TEMPO.CO, Pamekasan - Tak puas menyegel kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, ratusan massa pendukung calon legislator PBB, Muhammad Tamyiz, mendatangi rumah Ketua Panitia Pengawas Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pamekasan, Ahmat Zaini, di Kelurahan Kolpajung, Jumat, 18 April 2014.
Mereka hendak meminta penjelasan Ahmat Zaini atas tuntutan mereka, yakni penghitungan ulang surat suara di TPS 6, 7, dan 8, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan.
Namun aksi pengepungan rumah ketua panwaslu tersebut berhasil digagalkan polisi. Satu peleton aparat Kepolisian Resor Pamekasan berhasil memukul mundur massa, yang datang menggunakan ratusan sepeda motor, mobil pick up, dan truk tersebut. (Baca: Pamekasan Memanas, Polda Jatim Tambah Pasukan)
"Sejak pagi kami sudah siagakan pasukan di rumah Ketua Panwaslu. Karena datang massa, kami tambah satu peleton lagi," kata Kepala Bagian Operasional Polres Pamekasan, Komisaris Wurianto.
Menurut Tamyiz, para pendukungnya akan terus melakukan aksi sampai tuntutan mereka dikabulkan. Ketidakpuasan Tamyiz bermula dari kejanggalan perolehan suara di tiga TPS desa Potoan Laok. Tamyiz menilai janggal karena 100 persen suara pemilih diperoleh caleg PBB lainnya, Bahrullah. Padahal, Tamyiz juga memiliki pemilih fanatik di desa itu. Para pendukungnya juga menyatakan keberatan karena coblosan mereka raib dari rekapitulasi pada formulir C-1.
Tamyiz dan massa pendukungnya sudah melaporkan kasus tersebut ke Panwaslu Pamekasan tetapi belum ada kejelasan. Karena itu mereka setiap hari melakukan aksi sejak Selasa lalu, 15 April 2014. (Baca juga: Politik Uang Juga Menyasar Petugas TPS dan KPU)
MUSTHOFA BISRI
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | Prabowo
Berita terpopuler:
Ini Alasan Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Masuk Kampus
Anas Siapkan Laporan Kampanye Fiktif SBY
Rahasia Madrid Kalahkan Barcelona