TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim pelaksanaan pemilihan umum legislatif 2014 berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Hal ini diklaim berdasarkan laporan Kepala Kepolisian Sutarman tadi pagi.
"Patut kita syukuri. Sebagai kepala negara dan pemerintahan, saya ucapkan terima kasih," kata SBY di tempat pemungutan suara (TPS) nomor 06 Cikeas, Rabu, 9 April 2014.
Ia juga menyampaikan rasa penghargaan kepada Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan aparat keamanan atas suksesnya pemungutan suara. Ia juga yakin pelaksanaan pemilu 2014 akan berjalan damai seperti pada 2004 dan 2009.
SBY menyatakan, keberhasilan pemilu menjadi tanda proses transisi dan konsolidasi demokrasi semakin baik dan sempurna. Indonesia menjadi negara yang berhasil dibandingkan sejumlah negara yang tak mudah menerapkan demokrasi.
SBY sendiri tak memberikan komentar perihal beberapa penundaan pemungutan suara di Papua dan Nusa Tenggara Timur. Ia tak dapat ditanya karena konferensi pers yang digelar tak memberikan kesempatan pada wartawan untuk mengonfirmasi.
Tim Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menemukan 35 kecamatan di Yahukimo, Papua, belum menerima surat suara. Distribusi logistik ini terganggu diduga karena faktor cuaca yang buruk untuk pengiriman, sehingga pemungutan suara belum bisa digelar pada hari ini.
Selain Papua, KPU sendiri mengakui adanya kehilangan 4.320 surat suara di tiga kecamatan Sikka, NTT. Hingga saat ini dugaan sementara adalah pencurian.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler
Ada Jokowi, Media Asing: Pemimpin Tua Beristirahat
4 Maklumat Jokowi Jelang Hari Pencoblosan
Ical: Tak Ada Ganti Rugi di Lapindo
Sepekan lagi, SBY Nikmati Pesawat Baru