TEMPO.CO, Jakarta - Hajatan negara sebesar pemilu pun ternyata tak bebas mati lampu. Kondisi tersebut juga berlaku untuk Ibu Kota Jakarta. "Listrik padam bisa saja terjadi gangguan pada sistem jaringan listrik, kejadian yang tidak terprediksi sebelumnya, atau bencana alam," kata Direktur Operasi Jawa-Bali-Sumatera PLN Ngurah Adyana setelah memimpin apel PLN mengundang apel siaga pemilu, Kamis, 27 Maret 2014.
Yang jelas, kata Ngurah, "Kami tidak merencanakan pemadaman aliran listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi, atau pemeliharaan jaringan tenaga listrik saat pemilu."
Untuk mengantisipasi percepatan pemulihan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan jaringan, PLN distribusi Jakarta dan Tangerang menyiagakan posko pelayanan teknik selama 24 jam, tanpa libur. Posko-posko tersebut dapat dihubungi melalui call center 123 dari telepon rumah ataupun (021) 123 dari telepon selluler, Facebook PLN123, dan Twitter @pln_123.
Ngurah menyatakan, dalam menghadapi Pemilu 2014, PLN distribusi Jakarta dan Tangerang akan menjaga pasokan secara optimal. Hari ini, secara simbolis, ia juga meresmikan Posko Siaga Pasokan Listrik Pemilu Jakarta dan Tangerang di halaman kantor PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang, Jalan Ridwan Rais Nomor 1, Jakarta Pusat.
Menurut dia, pada H-3 hingga H+7 pemilu, 1.916 personel dengan 99 unit mobil pelayanan dan 95 unit motor (unit layanan cepat) disiagakan. Agar pelayanan dapat terselenggara secara terus-menerus, petugas dibagi tiga shift piket dalam 24 jam setiap harinya.
PINGIT ARIA
Berita Lain:
Lion Air Juara Delay : 20 Ribu Kali Selama 6 Bulan
BI: Bitcoin Bisa Jadi Alat Cuci Uang
Penerimaan Pajak Tahun Ini Merosot
Trans Studio Ekspansi ke Thailand dan India