Pakai Simbol Islam, Caleg Dilaporkan ke Panwaslu

image-gnews
Akting Sejumlah seniman dalam adegan sumpah pocong saat  membawakan peran dalam kolaborasi teater sumpah pocong karya Yesmil Anwar di Bale Rumawat Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat (22/3). Hal ini dilakukan untuk menginformasikan kepadsa masyarakat khususnya mahasiswa dan kaum muda untuk bijak dengan memilih tanpa harus golput. Kampanye dengan tema Pemilu & Korupsi ini digagas KPK bersama sejumlah seniman, budayawan, dan akademisi untuk mengupas masalah golput dalam balutan seni dan orasi. TEMPO/Prima Mulia
Akting Sejumlah seniman dalam adegan sumpah pocong saat membawakan peran dalam kolaborasi teater sumpah pocong karya Yesmil Anwar di Bale Rumawat Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat (22/3). Hal ini dilakukan untuk menginformasikan kepadsa masyarakat khususnya mahasiswa dan kaum muda untuk bijak dengan memilih tanpa harus golput. Kampanye dengan tema Pemilu & Korupsi ini digagas KPK bersama sejumlah seniman, budayawan, dan akademisi untuk mengupas masalah golput dalam balutan seni dan orasi. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang Mahmud Zubaidi akan melaporkan dugaan penistaan agama Islam oleh Ketua Komisi III DPR Pieter C. Zulkifli Simaboea yang kembali menjadi calon legislator DPR dari Partai Demokrat di daerah pemilihan V (Malang Raya) Jawa Timur.

“Pencantuman kata ‘bismillah’ dalam banner atau alat kampanye oleh Pieter itu tidak diperbolehkan karena ia nonmuslim. Bismillah adalah ayat Al-Quran. Besok kami laporkan ke Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilihan Umum),” kata Zubaidi kepada wartawan, Selasa, 25 Maret 2014.

Menurut Zubaidi, Pieter dilaporkan ke Panwaslu karena menggunakan simbol-simbol Islam demi meraup dukungan umat Islam di Malang Raya, yang mencakup Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. “Kami minta Panwaslu segera menertibkan alat peraganya dengan tujuan menghindari keresahan umat Islam, seperti tampak dari demo tadi siang.”

Pieter membantah sengaja menistakan agama Islam. Ia merasa difitnah oleh pihak-pihak yang ingin menghabisi karier politiknya.

Niat MUI disambut baik Pimpinan Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar-organisasi Panwaslu Kabupaten Malang Eka Fatmawati. “Kalau ada laporan, kami akan minta fatwa dari MUI. Kalau MUI mau lapor ke kami, ya, malah kebetulan,” kata Eka di ruang kerjanya di Jalan Raya Pakisaji.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Eka, jika Pieter memang terbukti menistakan Islam, berarti Pieter melanggar ketentuan larangan dalam kampanye pada Pasal 86 ayat 1 huruf c Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, Dewan Perwakilan Daerah, dan DPRD. Pasal itu menyatakan pelaksana, peserta, dan petugas kampanye pemilu dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau peserta pemilu yang lain. Pasal 299 menyatakan pelanggar diancam penjara maksimal 2 tahun dan denda maksimal Rp 24 juta.

“Masalahnya, siapa yang berhak menafsirkan? Menurut kami, yang bisa menafsirkannya adalah MUI. Partai politik sang caleg pun harus membuat kajian soal ada-tidaknya penistaan agama seperti yang dituduhkan.”

ABDI PURMONO

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.


Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengacungkan tiga jari saat konferensi pers di rumah dinas Gubernur, Jakarta (21/8). Dalam Konferensi pers Jokowi mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua gugatan atas sidang sengketa perselisihan hasil pemilu presiden. Tempo/Aditia Noviansyah
Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.


Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono (kanan) didampingi Pengacaranya, Hinca Panjaitan (kiri) tiba memenuhi panggilan pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 23 Juni 2014. Setelah mangkir pada pemeriksaan perdana, hari ini Setiyardi hadir untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut


Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju sebagai capres 2014 kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Jakarta (14/3). Dalam keterangannya Ahok menyatakan siap menggantikan posisi Gubernur dan mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden dari partai PDI-P. ANTARA/Muhammad Adimaja
Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.


Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.


Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo mengacungkan jari membentuk simbol
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.


Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Rajasa. TEMPO/Aditia Noviansyah
Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.


Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Tabloid Obor Pro Jokowi Beredar di Garut
Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.


Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Capres, Joko Widodo menyampaikan orasinya pada kampanye terbuka bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di lapang Tegalega, Bandung, Jawa Barat. 3 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.


Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Anak anak kecil bersalaman dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo usai meresmikan kampung deret di Petogogan, Jakarta Selatan (3/4). Sebanyak  123 unit rumah warga yang direhab di RW 03 dan 05, kini siap di huni dengan berbagai fasilitas seperti taman dan wifi gratis. TEMPO/Dasril Roszandi
Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.