Calon Presiden nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi) dikerumuni warga seusai melaksanakan Salat Jumat di Mesjid Al Manshur Cibinong, Bogor, 4 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta: Kebakaran di permukiman padat penduduk kawasan Kebayoran Baru dan Lama, Jakarta Selatan, tidak menjadi hambatan warga untuk melaksanakan hak pilih saat pemilu 9 Juli 2014.
"Semua sudah terdaftar sebelum terjadi kebakaran, data warga sudah saya serahkan ke kelurahan," kata Muhammad, Ketua RT 6 RW 2, Kebayoran Lama utara, Jakarta Selatan, pada Tempo, 1 Juli 2014. Muhammad mengatakan sebanyak 16 rumah warga dilahap si jago merah pada akhir Juni 2014. (Baca juga: Amien Rais Klaim Warga Muhammadiyah Dukung Prabowo)
Pantauan Tempo, terlihat sisa-sisa puing kebakaran yang terhampar. Rumah sudah tidak lagi beratap dan berdinding. Sebagian warga yang rumahnya dilahap si jago merah mengungsi di kampus USNI. Di kawasan Kebayoran Lama terlihat spanduk merah bergambar wajah Megawati Soekarnoputri berukuran 4 x 1,5 meter. Setidaknya empat spanduk dibentangkan untuk membuat sebuah posko beratap terpal kuning. Juga, bendera merah raksasa dengan logo banteng berkibar.
Maskana, 30 tahun, warga RT 6 RW 2, rumah serta barang-barangnya ikut terbakar. "Yang di lantai atas habis semua, sisa di lantai bawah, tapi surat-surat penting KTP dan KK tidak ikut terbakar," kata Maskana.
Maskana mengaku sudah didata oleh ketua RT setempat terkait dengan pemilu 9 Juli 2014. "Saya mau gunakan hak suara saya supaya nasib kami orang kecil bisa berubah," kata Maskana. Neni, 38 tahun, berpendapat senada. "Di sini kebanyakan warga Madura, ada juga dari Klaten. Mereka kebanyakan pilih Jokowi," kata Neni. (Baca: Tim Jokowi Kampanye di Basis Prabowo)