TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva meminta para pihak yang beperkara melengkapi seluruh alat bukti sengketa hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden hingga besok, Selasa, 19 Agustus 2014. Hamdan menilai masih banyak alat bukti yang kurang lengkap dari para pihak.
"Mahkamah sudah memverifikasi rincian bukti dari masing-masing pihak semalam," kata Hamdan di persidangan, Senin, 18 Agustus 2014. "Ada tiga alat bukti yang harus diperbaiki sampai besok."
Alat bukti yang harus dilengkapi itu, misalnya bukti P1.5 dan P5.1 dari tim pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Menurut Hamdan banyak alat bukti, termasuk kedua bukti yang diserahkan ke Mahkamah, ternyata ganda. Kedua bukti itu dilampirkan untuk dalil gugatan yang berbeda. (Baca: Prabowo: Kecurangan Pilpres Catatan Buruk Sejarah)
"Jadi bukti mana yang akan diserahkan ke Mahkamah jika ganda seperti ini?" ujar Hamdan.
Selain itu banyak lampiran bukti yang kosong di dalam berkas gugatan tim Prabowo-Hatta. "Jadi ketika diverifikasi ternyata dokumen fisik dari bukti itu tidak ada," ujarnya.
Hamdan juga meminta kepada kubu Prabowo untuk melampirkan kesimpulan dari masing-masing bukti yang diserahkan tersebut. Misalnya, kesimpulan dari keterangan para saksi dan ahli mengenai adanya daftar pemilih khusus tambahan.
Hamdan meminta kepada pemohon untuk melengkapi dan menyerahkan perbaikan alat bukti itu paling lambat besok pukul 10.00 WIB melalui kepaniteraan. Majelis hakim tetap mengesahkan alat-alat bukti pada persidangan hari ini, tapi dengan catatan-catatan di atas. (Baca: Jika Berbohong, Saksi Prabowo Bisa Terancam Pidana)
"Jadi majelis mengesahkan alat bukti sesuai dengan catatan tiga perbaikan itu tadi," kata Hamdan sembari mengetok palu sebanyak tiga kali.
Menanggapi hal ini, kuasa hukum Prabowo-Hatta, Maqdir Ismail, mengatakan akan memperbaiki seluruh alat bukti yang kurang itu. "Kami akan melihat kembali mana yang sesuai dalil," ujarnya. "Ada bukti yang ganda dan akan kami periksa kembali. Lalu bukti fisik yang mungkin tertinggal dan lupa dibawa."
REZA ADITYA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Kubu Prabowo: Masih Cukup Waktu untuk Pemilu Lagi
Tim Transisi: Gerak Jokowi Terkunci RAPBN 2015
Seumur Hidup Michael Owen Cuma Nonton 5 Film