TEMPO.CO, Palembang - Tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla Sumatera Selatan mengakui keunggulan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berdasarkan hasil rekapitulasi internal pemilihan presiden 2014.
Eddy Santana Putra, katua tim pemenangan dan Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumatera Selatan, mengatakan capres yang mereka usung hanya unggul di empat kabupaten/kota dari total 17 kabupaten/kota se-Sumetera Selatan. "Data tabulasi kami menunjukkan Jokowi-JK meraih 48,7 persen," ujar Eddy Santana, Senin, 14 Juli 2014.
Proses rekapitulasi yang dilakukan di internal tim pemenangan mencapai 94.29 persen atau setara suara sah 3.905.412. Dari jumlah tersebut, pasangan nomor urut 2 mendapatkan 1.898.444 (48,60 persen), sementara pasangan nomor urut 1 mendulang 2.007.507 suara (51.40 persen). (Baca: Prabowo Tuding Hasil Survei Banyak Direkayasa)
"Inilah hasil yang kami peroleh berdasarkan formulir C1 dari saksi," tutur Eddy Santana. Kendati suaranya tertinggal, dengan data yang belum masuk mencapai 95 persen, tim pemenangan Jokowi-JK Sumsel tetap berharap jagoan mereka bisa membalikkan keadaan.
Ketua Partai NasDem Sumatera Selatan Syahrial Oesman mengatakan kekalahan jago mereka terbilang wajar. Pasalnya, Hatta merupakan putra asli Sumatera Selatan. Selain itu, 13 dari 17 bupati/wali kota di provinsi tersebut merupakan ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta. "Sebenarnya kami target menang di Palembang dan Ogan Komering Ulu Timur karena bupati dan wali kotanya tim sukses kami," ujar Syharial.
Bekas gubernur itu berharap sisa suara sekitar 5 persen menjadi milik mereka. Sebab, tutur Syahrial, data yang belum masuk merupakan daerah lumbung suara bagi pasangan Jokowi-JK, yakni Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan Banyuasin. "Muba dan Banyuasin itu basis suara kami." (Baca juga: Prabowo Ungguli Jokowi di TPS Rumah Pitung)
PARLIZA HENDRAWAN
Baca juga:
Soal Dukung Jokowi, Demokrat Tidak Haus Kekuasaan
Saksi Prabowo di Tamansari Juga Tolak Tanda Tangan
Pendukung Prabowo Sepakat Tunggu Hasil KPU