TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli ikut memastikan warga di wilayahnya bisa ikut mencoblos. Dia selalu bertanya kepada setiap warga yang datang ke ruangannya soal undangan mencoblos yang disebarkan ketua rukun tetangga.
Ditemui Tempo pada Jumat lalu, Lurah Susan menanyakan undangan yang telah diterima seorang bapak berusia sekitar 50 tahun. Bapak tersebut baru mengurus akta kelahiran sebagai persyaratan naik haji. (Baca: Setumpuk Alasan FPI Menolak Lurah Susan)
Mungkin, karena grogi, bapak ini salah menjawab pertanyaan. Dia malah menjawab akan naik haji.
"Pak, undangan nyoblos pilpres sudah terima, belum?" tanya Lurah Susan.
"Oh, maaf, Bu, saya kira soal haji. Sudah dapat, Bu, sudah," katanya tersipu.
Lurah Susan juga menggelar rapat dengan ketua RT untuk memastikan semua undangan mencoblos sudah tersebar. Susan menyatakan akan menyiapkan 75 tempat pemungutan suara sebagai tempat memilih bagi 41 ribu warganya.
Lurah Susan sempat ditolak sebagai Lurah Lenteng Agung pada Oktober 2013 karena beragama Nasrani. Namun Gubernur DKI Jakarta saat itu, Jokowi, dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, ngotot mempertahankan Susan. (Baca di sini: Jokowi Datang, Lurah Susan Merasa Didukung)
MUNAWWAROH
Terpopuler
Ingin Liver Anda Sehat? Hindari Lima Makanan Ini
Di Jawa Barat, Prabowo Unggul karena Televisi
Jokowi dan JK Bisa Juga Selfie
Dari Sini Hitler Belajar Pidato yang Memukau