TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra mengusung empat nama untuk maju dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Dua di antaranya adalah mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Wakil DPRD DKI Rany Maulani.
“Kami usulkan dari DKI empat nama, yakni Mbak Rahayu Saraswati, Mas Budisatrio Djiwandono, Rani Maulani, dan saya Ahmad Riza Patria," kata Riza Patria, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta itu pada Kamis, 9 Mei 2024 seperti dikutip Antara.
Riza menyebutkan partainya belum membuka pendaftaran karena menunggu arahan dan petunjuk dari pimpinan. Pertimbangan pemilihan keempat nama tersebut mulai dari rekam jejak, perkembangan kinerja, hingga pengabdian untuk partai.
"Gerindra banyak kader bukan cuma empat yang saya sampaikan, banyak yang siap untuk menjadi gubernur maupun wagub yang siap dimenangkan," ujarnya.
Dia menegaskan DPD Gerindra DKI akan selalu menaati keputusan pimpinan partai perihal keputusan dalam keterlibatan Pilkada Jakarta.
“Siapa pun nanti yang diputuskan, kita akan berjuang sepenuhnya untuk kemenangan pilkada di DKI Jakarta, itulah kelebihan kita," ujarnya.
Menurut Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah menyampaikan pada beberapa daerah bahwa penting untuk memenangi pilkada, termasuk di DKI Jakarta.
Dasco mengatakan Prabowo telah mengantongi sejumlah nama yang akan maju baik sebagai gubernur maupun wakil gubernur hasil kompromi dengan partai-partai koalisi. Karena itu, dia mengajak seluruh kader partai turut berjuang merebut kursi pimpinan Daerah Khusus Jakarta (DKJ) melalui pilkada yang akan digelar pada 27 November mendatang.
"Kepada kawan-kawan pengurus DPD maupun pengurus PAC, ranting dan para caleg baik yang sudah berhasil maupun belum berhasil, mari sekali lagi kita memperjuangkan marwah partai kita untuk memenangkan Pilkada DKI," ujar Dasco dalam halalbihalal DPD Partai Gerindra DKI di Jakarta, Kamis, 9 Mei 2024.
Kursi Gerindra di DPR dari Jakarta Berkurang Lima
Sementara itu, Riza Patria meminta maaf atas penurunan perolehan kursi di DPR RI dari Jakarta sebanyak lima kursi.