TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekitar 5.000 simpatisan Joko Widodo-Jusuf Kalla berkumpul dan memantapkan barisan dukungan untuk pasangan tersebut di Sahid Rich Hotel, Yogyakarta, Ahad, 8 Juni 2014. Relawan Jokowi-JK dari Sleman, Gunungkidul, Bantul, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta bertekad mampu meraih 70 persen suara pemilih untuk kemenangan Jokowi-JK pada pemilihan presiden 9 Juli 2014.
"Para relawan diminta menjelaskan siapa Jokowi secara door to door," kata Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu dalam acara itu. (Baca: Dukung Jokowi, Kosgoro Siap Terima Sanksi dari Golkar)
Yuni, sebagai koordinator relawan pemenangan Jokowi-JK Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta kepada relawan agar berkampanye dengan santun dan menghindari kampanye hitam serta intimidasi. Sebab, menurut dia, model kampanye itu hanya ada pada masa lalu. “Pada era sekarang, kampanye menjunjung tinggi kesantunan,” ujarnya.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo yang juga hadir pada acara itu mengajak relawan untuk memenangkan Jokowi-JK dengan bahasa yang sederhana. Saat ditanya soal pemerintahan yang ia pimpin apakah juga berjalan jika ia diminta bergabung dalam tim sukses, dia menjawab singkat. "Kalau urusan pemerintahan itu nomor satu. Kalau pilihan presiden, nomor dua," kata Hasto. (Baca: Jokowi Gunakan Relawan Pantau Bansos untuk Pilpres)
Sebelumnya, Hasto mengatakan dia tidak menjadi juru kampanye Jokowi-JK. “Untuk pilpres, saya tidak jadi jurkam, karena partai tidak menunjuk saya,” kata Hasto, Kamis, 5 Juni 2014.
MUH SYAIFULLAH
Berita lainnya:
Jokowi-JK Pertahankan Anggota Tim Sukses Terlibat Korupsi
NU Solo Kebanjiran Pertanyaan tentang Agama Jokowi
Jokowi Sindir Prabowo untuk Mempertegas Perbedaan