Sejumlah artis yang menjadi celag PKB, menurut Muhaimin, juga mampu menjadi penarik suara. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu menyebutkan beberapa nama seperti Arzeti Bilbina, Tomy Kurniawan, Iyeth Bustami, dan Ridho Rhoma. Selain itu sejumlah artis yang menjadi juru kampanye seperti Ahmad Dani juga berkontribusi menaikan suara.
Dari sejumlah faktor itu, Muhaimin menegaskan, “Kebanyakan pendukung PKB adalah warga Nahdlatul Ulama.” Karena itu, dia menyebut PKB kembali menjadi rumah politik warga Nahdliyin. (Baca: Mengapa PKB Wacanakan Muhaimin Cawapres?)
Lima tahun lalu, PKB dilanda konflik internal dan banyak pendukungnya yang pergi partai lain. Kini mereka kembali lagi “rumah lama” bernama PKB.
Direktur Ekskutif Indo Barometer Muhammad Qodari bahkan menyakini peningkatan suara PKB yang hampir seratus persen itu merupakan efek dari dukungan NU. Dia membantah analisis yang menyebutkan bahwa kenaikan suara itu karena “Rhoma effect”. “Suara PKB naik bukan karena efek Rhoma melainkan efek dukungan NU. Karena berdasarkan hasil survei elektabilitas Rhoma itu rendah," kata Qodari, Kamis 10 April 2014. (Baca: Capres, Posisi Rhoma Irama di Lembaga Survei)