Menurut Qodari, NU berperan penting bagi PKB karena NU—di era Ketua Umum PBNU KH Abdurahmah Wahid--yang melahirkan PKB. NU, kata dia, organisasi keagamaan sangat besar. “Sekitar 30 persen penduduk muslim Indonesia adalah warga NU," ujar dia. Di ladang inilah, PKB mengeruk suara.
Qadori memuji kemampuan Muhaimin yang mampu mengoptimalkan berbagai potensi yang memungkinkan meningkat suara. PKB juga dinilai jitu dalam strategi kampanye. Muhaimin, menurut Qodari, mau mengalah dan memberi tempat yang luas kepada sosok seperti Rhoma Irama dan Ahmad Dani pada kampanye-kampanye terbuka.