TEMPO.CO, Bandar Lampung - Pemilu legislatif serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung berlangsung secara berbarengan Rabu besok, 9 April 2014. Teknis pelaksanaan pencoblosannya masih membingungkan sebagian besar warga Lampung karena peristiwa seperti itu adalah yang pertama terjadi di Lampung. “Saya masih bingung karena sosialisasinya belum pernah kami dapatkan,” kata Budiman, warga Durian Payung, Bandar Lampung, Selasa, 8 April 2014.
Budiman yang sehari-hari berjualan makanan ringan di Jalan Letjen Piere Tendean, Bandar Lampung itu, mengatakan yang diketahuinya hanyalah pemilu legislatif. Sedangkan perihal pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung baru diketahuinya beberapa hari lalu.
“Saya baru tahu tiga hari lalu kalau pemilu legislatif bersamaan waktunya dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung,” ujar pria bercucu enam itu sembari mengatakan bahwa dia dan keluarganya belum mendapatkan surat undangan untuk memilih.
Budiman mengatakan ada petugas yang datang ke rumahnya serta memberitahukan pelaksanaan pemilihan yang dilakukan secara berbarengan itu. Sang petugas menjelaskan di bilik suara Budiman akan mencoblos 16 surat suara. Alih-alih calon wakil rakyat maupun partai politik, para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung pun belum dikenalnya.
Berbeda dengan Budiman, warga Bandar Lampung lainnya, Palupi mengaku sudah mengetahui tata cara memilih meski pelaksanaan pemilihannya berbarengan. Namun, Palupi mengaku masih sulit menentukan pilihan untuk calon gubernur karena gaung kampanye mereka kalah gencar dibandingkan dengan kampanye calon anggota legislatif maupun partai politik. “Untuk caleg dan parpol sudah ada pilihan. Tapi calon gubernur dan wakilnya belum tahu siapa saja pesertanya,” ucapnya.
Koordinator Jaringan Pemantau Pemilu Rakyat (JPPR), Ahmad Fatoni, mengatakan banyak warga yang masih bingung lantaran pelaksanaan pemilihan yang berbarengan, ditambah kurangnya sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Daerah. “Selain membingungkan, kualitas pemilu legislatif dan gubernur juga bisa terpengaruh. Pemilih tidak lagi mempertimbangkan kualitas, tetapi hanya memilih yang enak dilihat di kertas suara,” tuturnya.
Ketua KPU Lampung, Nanang Trenggono, mengatakan sosialisasi sudah dilakukan secara maksimal. Bahkan, simulasi tata cara pencoblosan dua pemilihan yang bersamaan itu sudah digelar di sejumlah tempat.
Nanang menjelaskan para pemilih hanya menentukan pilihannya pada surat suara yang dipegangnya dalam bilik suara. Pilih caleg dan parpol untuk DPRD kabupaten dan kota, DPRD provinsi, DPR-RI, serta calon anggota Dewan Perwakiilan Daerah (DPD). Lalu pilih salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung. “Tidak ada masalah, termasuk masa waktu pencoblosan hingga pukul 13.00,” katanya.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung diikuti oleh empat pasangan calon, yakni Berlian Tihang-Mukhlis Basri (PDIP dan PKB), Ridho Ficardo- Bakhtiar Basri (Partai Demokrat dan PKS), Herman HN-Zainudin Hasan (PAN), Alzier Dianis Thabranie-Lukman Hakiem (Partai Golkar dan Partai Hanura).
NUROCHMAN ARRAZIE
Terpopuler:
Prabowo Bilang Pemimpin Jakarta Penipu, Ahok: Termasuk Saya Dong
Tunjangan Guru PNS Rp 6 Triliun Cair 9 April 2014
Novel 'Doctor Zhivago' dan Propaganda CIA