TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Dewan Koordinasi Pemenangan Pemilu (DKPP) Partai Golkar, Rully Chairul Azwar, menyatakan hasil survei internal partainya menyebutkan Golkar bakal mampu menembus ambang suara pencalonan presiden. Akan tetapi, partai berlambang pohon beringin itu tetap berencana menjalin koalisi dengan partai lainnya.
"Karena menurut kami, untuk menjamin kesejahteraan masyarakat, kami membutuhkan dukungan yang kuat dari partai lainnya," ujar Rully di kantor pusat DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 24 Januari 2014.
Baca Juga:
Apalagi, kata Rully, hasil survei itu masih menggambarkan kondisi kekinian. Realitas pada saat pemilihan legislatif baru bisa diketahui setelah pesta demokrasi itu digelar pada 9 April mendatang. (Baca Survei Capres Golkar: Aburizal di Bawah Jokowi)
Survei itu dilakukan oleh empat lembaga survei pilihan Golkar, yakni Indo Barometer, Celebes Research Center (CRC), Lembaga Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3S), serta Mata Nusa. Hasil survei tersebut menyebutkan, suara Golkar di seluruh daerah pemilihan mencapai 20,2 persen, disusul PDI Perjuangan 15,9 persen, Demokrat 7,6 persen, Gerakan Indonesia Raya 6,7 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 6,5 persen, dan Partai Persatuan Pembangunan 4,2 persen.
Adapun Hati Nurani Rakyat 4,1 persen, Partai Amanat Nasional 4 persen, Partai Keadilan Sejahtera 3 persen, Partai Persatuan Pembangunan 1 persen, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 0,4 persen.
Survei tersebut dilakukan pada November 2013 hingga Januari 2014 dengan jumlah responden 32,340 ribu orang. Responden tersebut berada di 77 daerah pemilihan legislatif dengan sample 420 responden perdaerah pemilihan. Margin of errornya diprediksi 5 persen per daerah pemilihan.
TRI SUHARMAN
Berita lain:
Pemilu Serentak 2019, KPU Kerja Ekstra
PDIP: Mega dan Ical Bangun Komunikasi Politik
Yusril Ihza: Ada Misteri Putusan Pemilu Serentak
Dasar Pertimbangan MK, Pemilu 2014 Belum Serentak
Hanura: Putusan MK Soal Pemilu Serentak Aneh