TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengumpulkan 230 bakal calon kepala daerah wilayah Indonesia Timur yang akan diusung partainya dalam Pilkada 2024, yang akan digelar secara serentak pada 27 November mendatang. Acara tersebut digelar di Kota Makassar.
"Hari ini, kami bertemu dengan seluruh jajaran (bakal calon) kepala daerah yang akan diusung PKB, akan kami seleksi dari banyaknya para calon. Di Sulawesi ini, ada 230 calon. Artinya, menjadi tanggung jawab kami untuk mengusung sekaligus memenangkan Pilkada," kata Cak Imin usai pembekalan bakal calon kepala daerah di Makassar, Ahad, 5 Mei 2024.
Mantan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 ini mengatakan selama ini dia mengikuti perjalanan kepemimpinan di daerah. Dia menuturkan saatnya kembali menguatkan otonomi daerah sehingga beban kepemimpinan dan kesuksesan pembangunan tidak bertumpu pada pusat saja.
"Tetapi terdistribusi, sehingga keterlibatan, keikutsertaan, kegotong-royongan di dalam menanggung tanggung jawab pembangunan ini bisa berhasil lebih cepat, karena melibatkan semua pihak," ujarnya.
Cak Imin menambahkan ada kecenderungan sentralisasi dari otonomi daerah. Karena itu, dia menginginkan tahun Pilkada 2024 ini dikembalikan menjadi otonomi daerah sehingga beban dan tanggung jawab dapat merata agar gotong royong percepatan pembangunan daerah akan terwujud.
Selain power sharing, kata dia, kewenangan yang lebih penting daripada itu adalah bagaimana agar kepemilikan sumber daya alam tidak terkonsentrasi di Jakarta, tetapi terdistribusi di masyarakat lokal.
Tiga Kriteria Calon Kepala Daerah dari PKB
Sementara itu, Cak Imin menyebutkan tiga kriteria utama untuk calon kepala daerah dari PKB. Pertama, memiliki pengalaman, kapasitas kemampuan. Kedua, visi yang sama dan harapan yang bisa ditawarkan kepada masyarakat. Ketiga, elektabilitas.