Beda Dengan yang Lain, 3 Kepala Daerah Ini Mundur Bukan Karena Maju Pileg

image-gnews
Lucky Hakim bertarung pada Pilkada 2020 sebagai calon Wakil Bupati Indramayu bersama pasangannya, Nina Agustin Da'i Bachtiar. Artis pecinta binatang itu diusung oleh partai PDI Perjuangan, Gerindra dan Nasdem. Foto: Instagram
Lucky Hakim bertarung pada Pilkada 2020 sebagai calon Wakil Bupati Indramayu bersama pasangannya, Nina Agustin Da'i Bachtiar. Artis pecinta binatang itu diusung oleh partai PDI Perjuangan, Gerindra dan Nasdem. Foto: Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kepala daerah belakangan ini mengajukan pengunduran diri sebelum masa jabatan usai, antara lain Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Wakil Bupati Purwakarta H, Aceng, Bupati Pasaman dan lainnya. Kebanyakan mereka memutuskan mundur karena hendak maju sebagai calon legislator atau caleg.

Namun beberapa kepala daerah memilih meletakkan jabatan yang diembannya bukan karena hendak berpartisipasi dalam kontestasi Pemilihan Legislatif atau Pileg. Mereka mengundurkan diri di antaranya lantaran merasa tidak bisa bertanggung jawab. Sementara lainnya disebabkan konflik atau alasan tertentu.

Berikut kepala daerah yang mengundurkan diri bukan karena maju menjadi caleg, dirangkum Tempo.co dari berbagai sumber.

1. Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim

Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim memutuskan mundur dari jabatannya karena merasa gagal mengemban amanah rakyat. Keputusan tersebut diajukannya melalui surat Nomor 132/335 Tapem tertanggal 8 Februari 2023. Surat tersebut diserahkan secara langsung oleh Lucky Hakim ke dewan. Dia datang pada Senin, 13 Februari 2023 sekitar pukul 16.00.

“Pak Lucky Hakim beserta rombongan datang ke kantor kami, menyerahkan langsung surat pengunduran dirinya sebagai wakil bupati,” kata Sekretaris DPRD Kabupaten Indramayu, Ali Fikri.

Kepada wartawan, Lucky Hakim blak-blakan mengungkapkan alasannya mundur. Sosok yang juga selebritas ini merasa gagal dan tidak memenuhi janji-janjinya saat kampanye. Begitu terpilih dan menjabat sebagai wakil bupati Indramayu selama dua tahun, deretan janji yang diungkapkannya kepada masyarakat tersebut belum terealisasi.

“Ini yang saya ingat ya. Bapak-bapak ibu-ibu pilih saya. Insya Allah nanti guru ngaji, imam masjid, imam musala, akan digaji Rp1 juta. Kenaikan tunjangan untuk enam ribu guru honorer, yang sekarang gajinya mungkin sekitar Rp300 ribu sampai Rp400 ribu, kita naikkan jadi Rp1,5 juta,” kata Lucky Hakim di Rumah Kecil, Leuwinanggung Depok, Rabu, 15 Februari 2023 lalu.

Selain itu, dia bersama Bupati Indramayu Nina Agustina juga pernah menjanjikan beasiswa untuk 100 murid ke perguruan tinggi, membangun sekolah pertanian gratis, fasilitas kesehatan ambulans gratis, membedah lima ribu rumah tidak layak huni, menyediakan lapangan sepak bola di tiap-tiap desa, hingga pembangunan jalan di daerah Indramayu.

“Itu janji yang keluar dari mulut saya,” kata Lucky Hakim.

2. Wakil Bupati Nduga, Wentius Namiangge

Pada 2019, Wakil Bupati Nduga, Wentius Namiangge juga mengundurkan diri dari jabatannya. Dilansir dari Koran Tempo, konflik berkepanjangan di Kabupaten Nduga yang mengorbankan warga sipil menjadi alasan bagi Wentius meletakkan jabatannya. Dia mengundurkan diri di hadapan warga Nduga seperti yang terungkap di dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

“Betul saya bicara (mundur dari jabatan). Ini pembunuhan terus terjadi,” kata dia kepada TEMPO melalui sambungan telepon.

Menurut Wentius, penembakan di Nduga terus terjadi meski dalam suasana Natal 2019. Pihaknya berharap masyarakat di Nduga dapat berkumpul dan bersukacita bersama keluarga merayakan Natal. Namun, kata dia, harapan itu tidak terwujud. Tahun ini, kata dia, merupakan tahun kedua warga Nduga tak merayakan Natal dengan khidmat.

“Ini suasana Natal, tapi kami urus mayat terus. Kemanusiaannya ditaruh di mana?" ucapnya.

Wentius menyatakan sudah memendam kekecewaannya sejak berbulan-bulan lalu. Dia menilai para pengambil kebijakan pada tataran lebih tinggi tak mampu membantu penyelesaian konflik di Nduga. Puncak kekecewaannya terjadi ketika sopirnya yang bernama Hendrik Lokbere tewas ditembak orang tak dikenal pada 20 Desember 2019.

Wentius mengatakan lebih baik menghidupi keluarga dia dengan pekerjaan lain dibanding memakai hasil sebagai pejabat daerah yang warganya dilanda ketakutan. Dia merasa bupati dan wakil bupati ada karena rakyat sehingga tidak adil jika ia hanya duduk manis di jabatannya dan melupakan nasib rakyatnya. Ia memastikan langkahnya ini bukan merupakan bentuk manuver politik.

3. Bupati Mandailing Natal, Dahlan Hasan Nasution

Bupati Mandailing Natal atay Madina, Dahlan Hasan Nasution jadi kepala daerah pertama era pemerintahan periode kedua Jokowi yang mengundurkan diri bukan karena menjadi caleg. Surat pengunduran diri Dahlan tersebar lewat pesan percakapan. Dia diduga mengundurkan diri karena kecewa dengan hasil pemilihan presiden atau Pilpres 2019 di Mandailing Natal. Pendukung Jokowi itu sedih karena Jokowi kalah di daerah pemerintahannya.

“Berbagai bantuan Pak Presiden itu untuk Madina cukup banyak. Saya merasa sedih karena termasuk anak gadis satu-satunya pun dikasih untuk Madina (Kahiyang Ayu). Kenapa tidak kita hargai,” ujar Dahlan saat dihubungi Tempo, Senin, 22 April 2019.

Dahlan melihat apa yang dilakukan Jokowi di Mandailing Natal sudah tepat. Namun penghargaan dari masyarakat dianggap Dahlan tidak setimpal sehingga calon presiden nomor urut 01 pada Pilpres 2029 itu kalah di daerahnya. Masyarakat Mandailing Natal, ujar Dahlan, tidak mempunyai kepedulian dan tidak menimbang hal yang benar dan salah. Hal itulah, ucap dia, yang mendorongnya untuk mengajukan surat pengunduran diri.

Politikus Partai NasDem itu membantah pengunduran dirinya karena tekanan pihak tertentu. Selama bekerja di Kantor Gubernur Sumatera Utara selama 37 tahun, lalu beralih ke swasta hingga menjadi Bupati Mandailing Natal, Dahlan mengklaim tidak takut kepada siapa pun kecuali pada Tuhan. Ia juga menampik alasan mundurnya karena ditekan menantu Jokowi, Bobby Nasution. “Itu salah besar itu, salah besar itu. Fitnah itu,” kata Dahlan.

Pilihan Editor: Sederet Kepala Daerah yang Mengundurkan Diri untuk Menjadi Caleg, Gubernur NTT sampai Bupati Purwakarta

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segini Harta Gus Ipul yang Menjabat Mensos Selama Satu Bulan di Kabinet Jokowi

3 menit lalu

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf saat dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) untuk Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024 bersama Irjen Pol. Eddy Hartono saat dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Gus Ipul akan mengisi sisa masa jabatan Mensos yang ditinggalkan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri menyusul keikutsertaannya dalam Pilgub Jawa Timur. Sementara Irjen Eddy Hartono pernah mengemban tugas sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror (2015-2017). Eddy menggantikan Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, yang dilantik menjadi Kepala BNPT pada 3 April 2023. TEMPO/Subekti
Segini Harta Gus Ipul yang Menjabat Mensos Selama Satu Bulan di Kabinet Jokowi

Saifullah Yusuf atau Gus Ipul resmi dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) Kabinet Indonesia Maju. Berapa harta kekayaannya?


Profil Abdul Halim Iskandar, Abang Cak Imin yang Rumah Dinasnya Digeledah KPK

30 menit lalu

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Abdul diperiksa sebagai saksi  dalam penyidikan dugaan korupsi hibah dari anggaran APBD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 - 2022.TEMPO/Imam Sukamto
Profil Abdul Halim Iskandar, Abang Cak Imin yang Rumah Dinasnya Digeledah KPK

Abdul Halim Iskandar Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi di bawah pemerintahan Jokowi. Rumah abang Cak Imin ini digeledah KPK.


Basuki Hadimuljono Pastikan Jokowi Berangkat Besok untuk Berkantor di IKN

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) menuruni tangga mimbar untuk memberikan hadiah sepeda kepada pemenang busana adat terbaik usai upacara penurunan duplikat Bendera Pusaka dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Basuki Hadimuljono Pastikan Jokowi Berangkat Besok untuk Berkantor di IKN

Basuki menyebutkan kali ini Presiden Jokowi tidak akan membatalkan niatnya untuk berkantor di IKN.


Jokowi Canangkan Pembangunan MRT Tomang - Medansatria Sepanjang 24,5 Kilometer

1 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan pembangunan MRT Lintas Timur - Barat Fase 1 Tahap 1 di MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Canangkan Pembangunan MRT Tomang - Medansatria Sepanjang 24,5 Kilometer

Menurut rencana, pembangunan rute MRT dengan 21 stasiun ini ditargetkan rampung pada 2031.


Budi Arie soal Jet Pribadi yang Digunakan Kaesang: Erina Lagi Hamil, Gak Boleh Naik Angkutan Umum

1 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memberikan keterangan pers soal pemberantasan judi online, di Kantor Kemkominfo, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024. Budi Arie Setiadi mengatakan telah menutup 2.625.000 lebih situs judi online selama periode 17 Juli 2023 sampai dengan 23 Juli 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi Arie soal Jet Pribadi yang Digunakan Kaesang: Erina Lagi Hamil, Gak Boleh Naik Angkutan Umum

Menkominfo Budie Arie Setiadi menjelaskan alasan Kaesang menggunakan jet pribadi karena sang istri, Erina Gudono sedang hamil besar.


Blak-blakan Jokowi dan Gibran soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama putra bungsunya, Kaesang Pangarep, dalam suasana santai. Istimewa/Captured dari channel Kaesang di Youtube
Blak-blakan Jokowi dan Gibran soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

Presiden Jokowi merespons dugaan gratifikasi fasilitas jet pribadi yang diterima Kaesang dari perusahaan e-commerce asal Singapura, Shopee.


Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS

3 jam lalu

Aida Suwandi Budiman sebelum mengucap sumpah jabatan sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di hadapan Presiden Joko Widodo, Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS

Presiden Jokowi melantik Aida Suwandi sebagai sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).


Jokowi Lantik Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT, Jabatan Setingkat Menteri

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo melantik Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (kiri) menjadi Menteri Sosial dan Irjen Pol Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Lantik Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT, Jabatan Setingkat Menteri

Eddy Hartono menggantikan Komjen Rycko Amelza Dahniel yang telah purna tugas sebagai anggota kepolisian sejak 14 Agustus 2024.


Gibran Bantah Tudingan Rocky Gerung Soal Dugaan Terima Setoran Uang dari Menteri saat Jadi Wali Kota Solo

3 jam lalu

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka menjelaskan tentang kegiatan blusukannya bersama Paslon wali kota dan wakil wali kota Solo, Respati Ardi-Astrid Widayani di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Bantah Tudingan Rocky Gerung Soal Dugaan Terima Setoran Uang dari Menteri saat Jadi Wali Kota Solo

Gibran mengatakan, pemberitaan seputar pernyataan Rocky soal dirinya itu sudah distempel hoaks.


Jokowi Kembali Reshuffle Kabinet di Sisa Masa Jabatan, Pengamat: Tidak Efektif dan Boros Anggaran

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo melantik Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjadi Menteri Sosial dan Irjen Pol Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kembali Reshuffle Kabinet di Sisa Masa Jabatan, Pengamat: Tidak Efektif dan Boros Anggaran

Presiden Jokowi kembali melakukan reshufle kabinet, hari ini, Rabu, 11 September 2024. Kenapa disebut tidak efektif dan boros anggaran?