Surya Paloh Targetkan NasDem Naik Kelas Jadi Partai Papan Atas di Pemilu 2024

Reporter

image-gnews
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membuka orientasi Bacaleg Partai NasDem se-Sumut di Gedung MICC, Kota Medan, Selasa, 8 Agustus 2023. TEMPO/Mei Leandha
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membuka orientasi Bacaleg Partai NasDem se-Sumut di Gedung MICC, Kota Medan, Selasa, 8 Agustus 2023. TEMPO/Mei Leandha
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menargetkan partai akan bisa masuk partai papan atas dalam Pemilu 2024. Hal tersebut disampaikan saat membuka orientasi bacaleg Partai NasDem se-Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan diikuti ribuan calon wakil rakyat mulai tingkat DPR-RI, provinsi, kabupaten dan kota. 

"NasDem, selama ini dikenal sebagai partai kelas menengah. Tapi, kami punya harapan dan keyakinan di Pemilu nanti, partai naik kelas jadi partai kelas atas. Tren kenaikan terus berlanjut sejak partai ini dilahirkan," katanya di Gedung MICC, Kota Medan, Selasa, 8 Agustus 2023.

Menurut Surya, pada Pemilu 2014, anggota DPR-RI NasDem hanya 36 kursi. Peraihan suara nasional mendekati 7 persen. Pemilu kedua, naik menjadi 59 kursi dengan perolehan suara nasional 9,6 persen dari 12,6 juta suara. 

"Jadi, bolehlah kita berharap di 14 Februari nanti, dari 59 kursi, NasDem menjadi 103 kursi. Dari 12,6 juta suara nasional menjadi 18 sampai 20 juta suara nasional. Kenaikan yang cukup signifikan. Tapi, sebagai pucuk pimpinan, saya melihat kesiapan kader, khususnya di Sumut yang mampu, kreatif dan inovatif. Leadership yang dimiliki Kakak Iskandar punya konfiden diri yang kuat. Untuk Sumatera, basis utama kita adalah Sumut," ungkapnya.

Misi bersama ini hanya bisa dicapai ketika kemampuan para kader dilakukan secara kolektif. Saling bahu-membahu, menjaga soliditas, menjaga kesatuan dan kebersamaan. 

"Seperti yang dikatakan Bung Iskandar. Kita berkompetisi bukan di antara kita, dengan mereka di luar sana. Ini  membuat kegairahan yang mengalirkan energi positif. Membangkitkan militansi diri, bagaikan api yang tak kunjung padam. Itulah kader-kader NasDem di Sumut," kata Surya. 

Dia meyakini partainya punya kapasitas dan pemilu mendatang adalah momentum. 

"Tanda zaman ini harus kita sambut, seperti menyambut kemenangan yang akan datang kepada diri kita. Tapi tetap dibutuhkan kewaspadaan diri," ucapnya.

Surya Paloh mengingatkan bahwa perjuangan untuk meraih hal tersebut tidak mudah. Ia meminta seluruh kader harus memperjuangkan sesuatu yang diyakini tanpa kepentingan prakmatis. Meletakkan pondasi yang lebih kuat untuk masa depan bangsa dan negara. 

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bukan pekerjaan ringan. Kita berhadapan dengan tantangan, rintangan dan cobaan. Dibutuhkan ketangguhan, keyakinan, konsistensi diri," kata Surya disambut riuh tepuk tangan. 

NasDem, kata dia, menawarkan komitmen untuk membawa tema besar yaitu gerakan perubahan atau restorasi Indonesia. Komitmen ini, kata dia, bukan sekedar retorika di bibir, harus diimplementasikan dalam sikap dan pandangan para kader.  

Sejak 2014, NasDem menjadi partai pendukung utama pemerintahan Joko Widodo. Sekarang pun, masih komitmen mendukung selesainya pemerintahan Jokowi. Tiba-tiba, NasDem dihujat usai mendeklarasikan calon presidennya Anies Baswedan pada 3 Oktober 2022. Muncul pertanyaan apakah masih dalam barisan partai pemerintahan atau sudah meninggalkannya. 

"Kami harus menegaskan kembali kesalahpahaman dan kesalahpengertian ini. NasDem ingin proses perjalanan sistem dan demokrasi di negeri tetap terjaga utuh. Komitmen nasionalisme kebangsaan harus diimplementasikan, bukan hanya retorika," ucapnya.

Kebebasan menentukan pilihan untuk setiap warga negara yang memiliki hak politik, untuk dipilih dan memilih tidak boleh dibatasi oleh alasan apapun. Konsekuensi inilah yang diambil NasDem atas kesalahpahaman yang terjadi. Seakan-akan ketika NasDem mencalonkan Capres, artinya telah mengeluarkan diri dari dukungan terhadap pemerintahan yang telah didukung selama ini. 

"Kita harap capres yang ingin kita perjuangkan menjadi presiden, Insya Allah kalau tuhan meridhoinya, mudah-mudahan dia terpilih menjadi presiden," kata Surya. 

Pilihan Editor: Soal Cawapres Anies Baswedan, Sudirman Said Sambut Baik Pernyataan Yenny Wahid

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

9 jam lalu

Koalisi NasDem-Gerindra Karawang mengusung petahana pada Pilkada serentak 2024. ANTARA/Ali Khumaini
Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.


Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

14 jam lalu

Wakil Ketua Baleg DPR RI Achmad Baidowi (Awiek) dalam Rapat Pleno Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dipantau secara daring melalui YouTube Baleg DPR RI di Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024.
Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.


Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.


Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

2 hari lalu

Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninggalkan Gedung Merah Putih KPK seusai menjalani pemeriksaan pada Jumat, 17 Mei 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.


Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

2 hari lalu

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf saat memimpin rapat kerja dengan Mendikbudristek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi program kerja dan anggaran tahun 2022, serta persiapan pelaksanaan program kerja tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.


Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

3 hari lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kanan) menghadiri sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.


Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

3 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tiga dari kanan) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. Dalam persidangan, saksi mengungkapkan pernah dimintai uang untuk membayar membiayai pembelian mobil merek Toyota Innova seharga Rp500 jutaan untuk anak SYL yang bernama Indira Chunda Thita. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

Indira Chunda Thita, putri Syahrul Yasin Limpo, memulai karir politik di PAN sebelum melompat ke Partai NasDem.


Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

3 hari lalu

Chico Hakim. Instagram
Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua, meminta KPU melegalkan praktik money politics saat pemilu lewat PKPU.


Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

4 hari lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Sidang ini beragenda pemeriksaan keterangan saksi yakni empat pejabat di Kementerian Pertanian yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian. TEMPO/Imam Sukamto
Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.


Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

4 hari lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI Rahmat Bagja ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo.
Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.