TEMPO.CO, Jakarta - Partai Nasional Demokrat disingkat NasDem resmi menjadi peserta Pemilu 2024. Partainya Surya Paloh ini akan tetap menggunakan nomor urut 5 seperti pemilu sebelumnya.
Profil dan jejak Partai NasDem
Partai NasDem didirikan oleh Surya Paloh berdasarkan akta notaris tertanggal 1 Februari 2011 di Jakarta. Deklarasinya dilakukan pada 26 Juli 2011. Pada 11 November 2011 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menetapkan NasDem sebagai badan hukum. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai tanggal pendirian Partai NasDem.
Pada Januari 2013, Komisi Pemilihan Umum atau KPU menetapkan NasDem bersama sembilan partai lainnya lolos tahapan verifikasi administrasi dan faktual. Keputusan tersebut menjadikan Partai NasDem satu-satunya partai baru yang lolos jadi peserta Pemilu 2014.
Meski baru pertama kali ikut Pemilu 2014, NasDem menempati urutan ke delapan dengan raihan suara 6,72 persen atau 8.402.812 pemilih. Dengan hasil tersebut, NasDem memperoleh 36 kursi di Parlemen. Pada Pilpres 2014, partainya Surya Paloh itu juga secara terbuka menjadi deklarator mendukung Joko Widodo – Jusuf Kalla sebagai Capres – Cawapres.
Pada 2015, NasDem kembali berpartisipasi dalam Pilkada Serentak yang digelar di 264 daerah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 132 calon berhasil menang, baik yang diusung NasDem dan partai lain dalam koalisinya.
Dikutip dari Nasdem.id, pada Pilkada 2017, NasDem berhasil menempati posisi kedua teratas dengan 47 kemenangan dari 101 daerah.
Partai NasDem menjadi parpol yang meraih kemenangan paling banyak pada Pilkada Serentak 2018 yang digelar di 17 provinsi dan 115 kabupaten dan 39 kota penyelenggara. Sepuluh calon yang diusungnya memenangkan pertarungan, dan empat di antaranya merupakan kader dan pengurus Partai NasDem.
Pada Pileg 2019, NasDem menempati urutan ke 4 dengan persentase 9,05 persen atau 12.661.792 suara. Nasdem berhak mendapatkan 59 kursi di parlemen, karena memenuhi ketentuan ambang batas parlemen yang ditetapkan saat itu, sebanyak 4 persen.
Selain itu, NasDem pada Pilpres 2019 kembali mengusung Jokowi. Bersama koalisi Indonesia Maju, NasDem berhasil memenangkan pasangan Capres – Cawapres Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin di Pilpres 2019, dengan persentase 55,50 persen atau 85.607.362 suara.
Pada Oktober 2022 lalu, NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres untuk Pilpres 2024. Melansir Koran Tempo edisi Selasa, 4 Oktober 2022, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh mengatakan partainya berkomitmen menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan partai dan pribadi. Dia yakin Anies juga dapat menjalankan komitmen itu.
“Yang ingin dicari NasDem yang terbaik dari yang baik-baik,” kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, kemarin. “Inilah kenapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Rasyid Baswedan.”
Maret lalu, agar dapat mengusung Anies. NasDem bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sosial membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Koordinator dari Tim Anies, Sudirman Said mengatakan ketiga partai sudah menandatangani piagam koalisi. Mereka sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Bagaimana kans usungan NasDem dkk di Pilpres 2024? Kita tunggu saja.
Pilihan editor : Soal Kasus yang Menyeret Syahrul Yasin Limpo, Ini Kronologinya Menurut KPK