TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR RI termuda pada periode 2019-2024, Hillary Brigita Lasut mengungkapkan tantangan yang harus dihadapi oleh anak muda yang ingin bertarung sebagai calon anggota legislatif (Caleg) pada Pemilu 2024. Dia menceritakan pengalamannya selama sekitar 4 tahun duduk di parlemen kepada Tempo dalam program diskusi Cakap-Cakap Spesial Pemilu yang di channel Youtube tempodotco.
Hillary yang terpilih menjadi anggota DPR saat masih berusia 23 tahun menceritakan bahwa awal ketertarikannya masuk ke dunia politik. Dia menyatakan memiliki idealisme ingin mengubah citra DPR yang selama ini dianggap negatif.
"Cita-cita awalnya saya ingin mengubah citra DPR secara keseluruhan," ujar Hillary dalam video yang dilansir pada Sabtu lalu, 10 Juni 2023.
Cara unik saat berkampanye
Dia pun menceritakan pengalamannya saat berkampanye pada Pemilu 2019. Dia menyatakan tak memiliki banyak uang saat itu untuk berkampanye. Saat itu, sang ayah yang merupakan Bupati Talaud, Elly Engelbert Lasut, baru saja keluar dari penjara.
"Saya datang sebagai caleg modal sosmed (Sosial Media)," kata dia.
Hillary menyatakan satu hal yang dia tawarkan kepada masyarakat saat itu adalah perubahan. Dia pun menyatakan berkampanye dengan jargon bahwa dia tak akan belajar dari para politikus senior di DPR.
"Karena secara background, DPR itu sendiri punya citra yang buruk. Jadi, kalau kita belajar dari para senior, saya rasa kita akan menjadi seperti mereka, sama aja dan tidak ada perubahan," kata dia.
Strategi itu nyatanya cukup berhasil. Hillary mampu mengumpulkan 70.345 suara dan membuat dia melaju ke DPR RI dan menjadi Anggota DPR RI termuda serta satu dari tiga Anggota DPR dari kalangan Gen Z saat ini. Dia pun menjadi anggota Fraksi Partai NasDem.
Selanjutnya, dianggap remeh hingga diancam