Hary menjelaskan, partainya sudah mantap bekerja sama dengan PDIP. Musababnya, kata dia, PDIP jadi satu-satunya partai yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen. Menurut dia, itu adalah modal awal berupa kepastian berlaga dalam Pemilihan Presiden 2024.
“Kenapa PDIP? Karena PDIP adalah partai yang paling siap hari ini, yang memenuhi presidential threshold di atas 20 persen untuk mengusung capres. Jadi ada satu kepastian untuk kita memulai perjuangan,” kata Hary.
Selain itu, Hary menyebut Perindo dan PDIP punya kesamaan filosofi ideologi. Dia mengatakan kedua partai ini sama-sama melandaskan perjuangannya pada Pancasila.
Sosok bakal capres usungan PDIP, Ganjar Pranowo, disebut Hary tak luput dari pertimbangan partainya bekerja sama dengan PDIP. Hary mengatakan Ganjar adalah sosok yang sangat diterima masyarakat.
“Masih muda dan yang paling penting memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan apa yang sudah baik yang kita lihat pada hari ini,” kata dia.
Dengan adanya MoU tersebut, Partai Perindo resmi menjadi partai ketiga yang bekerja sama dengan PDIP. Sebelumnya, PDIP telah menjalin kerja sama politik dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Pilihan Editor: Didukung Perindo, Ganjar Pranowo Yakin Elektabilitasnya Terdongkrak
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.