TEMPO.CO, Jakarta - Partai Perindo pimpinan Hary Tanoesoedibjo resmi bekerja sama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dengan dukungan itu, Ganjar pun yakin elektabilitasnya akan meningkat.
Keyakinan Ganjar tak lepas dari kerajaan media yang dimiliki oleh Hary Tanoe. Dia merupakan pendiri MNC Group dan kini masih menjabat sebagai Chairman PT MNC Investama Tbk. Hary Tanoe juga merupakan Direktur Utama dari sejumlah perusahaan media, di antaranya PT Global Mediacom, PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), dan PT Media Nusantara Citra. Selain televisi, kerajaan media Hary Tanoe juga meliputi sejumlah media daring seperti Okezone dan Sindonews..
“Saya hakul yakin karena Perindo punya kekuatan media yang besar. Medianya besar sekali. Maka ini bisa menjangkau ke pelosok dan itu membuat tingkat awareness makin tinggi. Dan dari hasil survei yang ada, itu dibutuhkan sampai pada tingkat mendorong elektabilitas,” kata Ganjar usai kunjungan dan deklarasi dukungan Perindo di Kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Juni 2023.
Tim pemenangan Ganjar sudah kelompokkan masyarakat dan petakan isu yang akan digunakan
Ganjar bercerita, tim pemenangannya sedianya sudah memetakan sejumlah hal yang diperlukan menjelang kontestasi Pilpres 2024. Misalnya, kata dia, kelompok yang disasar, metodologi pendekatan, hingga isu yang tepat digunakan terhadap kelompok tersebut.
“Banyak sekali masukan kepada kita, pada kelompok mana, baby boomers dengan isu apa, kelompok milenial dengan isu apa, mana kelompok Gen Z dengan isu apa,” kata dia.
Usai didukung Perindo, Ganjar menyebut dirinya berencana menyempatkan mampir ke Kantor Perindo saat menunaikan lawatan ke berbagai daerah. Saat menyambangi daerah-daerah untuk sosialisasi dan konsolidasi partai, Ganjar biasanya mampir ke kantor wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah bekerja sama dengan PDIP.
“Pada saat pertemuan partai di PDIP, kami selama ini mampir, berkunjung, bersilaturahmi, dan berkoordinasi dengan PPP. Rasanya tambah 1 lagi PR nya. Saya harus mengunjungi Kantor Perindo,” kata dia.
Hary Tanoe puji Ganjar dan PDIP
Sementara itu, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo menyebut Ganjar adalah sosok yang sangat mudah diterima di masyarakat. Hal inilah yang jadi salah satu pertimbangan Perindo untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah itu.
“Masih muda dan yang paling penting memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan apa yang sudah baik yang kita lihat pada hari ini,” kata Hary.
Hary turut menilai PDIP jadi satu-satunya parpol yang siap menghadapi Pemilihan Presiden 2024. Sebab, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini punya kursi yang cukup untuk mengusung capres dan cawapres sendiri.
“Kenapa PDIP? Karena PDIP adalah partai yang paling siap hari ini, yang memenuhi presidential threshold di atas 20 persen untuk mengusung capres. Jadi ada satu kepastian untuk kita memulai perjuangan,” kata dia.
Elektabilitas Ganjar Pranowo dalam beberapa bulan terakhir memang disebut mengalami kemerosotan. Sejumlah lembaga survei menyebut elektabilitas Ganjar saat ini sudah tersalip oleh Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Penurunan elektabilitas ini disebut tak lepas dari citra Ganjar yang dianggap sebagai penyebab gagalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia, kegagalannya dalam memberantas kemiskinan di Jawa Tengah dan juga kesan bahwa dia hanya sebagai seorang petugas partai dan bukan petugas rakyat.