Jokowi dan Jusuf Kalla berserta istri berfoto bersama Presiden SBY dan ibu negara Ani Yudhoyono di acara open house di Istana Negara, Jakarta, 28 Juli 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem yang mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla setuju dengan wacana perampingan kabinet. Namun perampingan kabinet itu harus dilihat sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. (Baca: Warna Kabinet Jokowi: Profesional dan Kerja)
Menurut Sekretaris Jenderal NasDem Patrice Rio Capella, sepanjang tidak ditemukan persoalan ketika membubarkan suatu kementerian, NasDem setuju. "Harus dilihat prioritasnya terlebih dahulu," ujarnya ketika dihubungi, Rabu, 30 Juli 2014. (Baca juga: Mekanisme Penyusunan Kabinet Jokowi-JK)
Rio menilai prioritas itu dibuat untuk mengantisipasi fungsi kementerian tetap bisa berjalan atau tidak jika dibubarkan. "Dulu ada Kementerian Sosial yang dibubarkan, tapi kembali dibuat karena permasalahan sosial kurang bisa ditangani," tuturnya.
Sebelumnya, juru bicara Jokowi-JK, Hasto Kristianto, menilai gagasan perampingan kabinet sejalan dengan janji kampanye Jokowi-JK. Rencana itu sedang dipelajari oleh tim yang ditunjuk Jokowi. "Saya belum tahu detail kementerian apa saja yang akan mengalami perampingan karena masih dipelajari," kata Hasto.