Hatta Tak Ingin Pengerahan Massa  

Senin, 21 Juli 2014 06:23 WIB

Hatta Rajasa. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Hatta Rajasa, calon wakil presiden yang diusung koalisi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Bulan Bintang menyatakan ketidaksetujuannya atas rencana pengerahan massa ke Komisi Pemiliihan Umum saat pengumuman hasil nasional besok. Baginya, menang atau kalah dalam sebuah kompetisi adalah hal biasa sehingga tak perlu melibatkan massa.

"Saya tak mau melibatkan massa. Saya akan sampaikan itu ke pendukung. Menang dan kalah itu biasa. Kita harus mengajak masyarakat untuk ikut mendukung presiden terpilih. Sekarang kan masyarakat kita relatif terbelah," katanya dalam perbincangan dengan Tempo, Jumat pekan lalu. (Baca:Kata Ical, Timses Prabowo Tak Bakal Akui Kekalahan)

Bahkan, ketika ditanyakan ihwal apel siaga seribu relawan pendukung Prabowo Subianto, besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengaku tak tahu. "Saya tak mengikuti soal itu," ucap dia. (Baca juga:Alasan Hatta Rajasa Tak Hadiri Rapat dengan Prabowo)

Hatta menyebut bahwa selepas pencoblosan pada 9 Juli 2014 lalu, ia hanya sesekali bertemu calon presiden Prabowo Subianto untuk membahas perkembangan terakhir perhitungan suara tim internal dan KPU. “Saya gundah akibat ketegangan pemilihan presiden ini sangat tajam,” katanya. (Baca:Kubu Prabowo Klaim Miliki Data Lengkap Kecurangan)

Sebelumnya, anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Yunus Yosfiah menyatakan kubunya akan mengerahkan sebanyak 5.000-an massa pendukung Prabowo-Hatta ke gedung KPU Pusat pada 22 Juli. Hal itu dilakukan dengan alasan untuk menjaga suasana damai dan kondusif, bukan untuk membuat kericuhan atau kerusuhan.

“Kami menempatkan personel di KPU saat pengumuman nanti agar tercipta suasana aman dan KPU tidak merasa terintimidasi,” kata Yunus seusai Apel Siaga Relawan Prabowo-Hatta di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis, 17 Juli 2014 lalu.

BAGJA HIDAYAT | ANTON SEPTIAN



Berita Lain:
Mahfud Md.: Dua Capres Sama-sama Curang
SBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di Pilpres
Kalah Telak, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan
Luhut Berharap Tokoh Muda Pimpin Golkar
Komite Buruh Tolak Rencana Pengawalan Suara


Advertising
Advertising

Berita terkait

Ade Muchlas Syarif Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

22 jam lalu

Ade Muchlas Syarif Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Sesepuh Partai Amanat Nasional (PAN) Banten, Ade Muchlas Syarif, secara tegas menyatakan dukungannya kepada bakal calon Bupati Serang, Andika Hazrumy, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Serang 2024

Baca Selengkapnya

Kata KPU soal Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar

16 hari lalu

Kata KPU soal Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar

Nisya Ahmad, adik selebritas Raffi Ahmad, dilantik menjadi anggota DPRD Jabar. Bagaimana KPU menjelaskan hal ini?

Baca Selengkapnya

Koalisi 6 Partai Usung Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah di Pilkada Tangerang

22 hari lalu

Koalisi 6 Partai Usung Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah di Pilkada Tangerang

Maesyal Rasyid, mantan Sekda Kabupaten Tangerang, sedangkan Intan merupakan adik kandung Ahmed Zaki Iskandar, bupati Tangerang dua periode.

Baca Selengkapnya

Ariza-Marshel Batal Maju, PAN Alihkan Dukungan ke Benyamin-Pilar

22 hari lalu

Ariza-Marshel Batal Maju, PAN Alihkan Dukungan ke Benyamin-Pilar

Ahmad Riza Patria (Ariza) mundur karena mendapat tugas khusus dari Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Susul Cak Imin dan Zulhas, Surya Paloh Terpilih Kembali Jadi Ketum

24 hari lalu

Susul Cak Imin dan Zulhas, Surya Paloh Terpilih Kembali Jadi Ketum

Surya Paloh menjabat sebagai Ketum NasDem selama tiga periode berturut-turut. Surya menyatakan, ingin terus memperbaiki Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Awalnya Dukung Revisi UU Pilkada, Kini Sejumlah Parpol KIM Bilang Ikuti Putusan MK

27 hari lalu

Awalnya Dukung Revisi UU Pilkada, Kini Sejumlah Parpol KIM Bilang Ikuti Putusan MK

Sejumlah parpol yang tergabung dalam KIM ini sebelumnya mendukung revisi UU Pilkada. Kini berubah sikap akan mengikuti putusan MK. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kongres ke-6 PAN: Bakal Dihadiri Jokowi, Zulhas Calon Ketum Tunggal

28 hari lalu

Kongres ke-6 PAN: Bakal Dihadiri Jokowi, Zulhas Calon Ketum Tunggal

Presiden Jokowi dijadwalkan hadir di acara pembukaan Kongres ke-6 PAN di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Satu Dekade Kekalahan Prabowo-Hatta dari Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014

29 hari lalu

Kilas Balik Satu Dekade Kekalahan Prabowo-Hatta dari Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014

Kilas balik 10 Tahun yang lalu, tepatnya 21 Agustus 2014 ketika MK menolak permohonan Prabowo-Hatta dalam hal pembatalan kemenangan pasangan Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Dapat Tugas Ini dari PDIP untuk Pilgub Sumut

40 hari lalu

Edy Rahmayadi Dapat Tugas Ini dari PDIP untuk Pilgub Sumut

PDIP memberikan surat tugas untuk Edy Rahmayadi maju di Pilgub Sumut. Apa saja tugasnya?

Baca Selengkapnya

Parpol KIM Respons PDIP Usung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut

40 hari lalu

Parpol KIM Respons PDIP Usung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut

PDIP resmi mengusung Edy Rahmayadi untuk Pilgub Sumut. Apa respons parpol yang tergabung dalam KIM?

Baca Selengkapnya