Real Count, Jokowi-Kalla Kalahkan Prabowo-Hatta  

Reporter

Selasa, 15 Juli 2014 19:06 WIB

Joko Widodo (Jokowi) menyambangi kantor Tempo di Kebayoran Center, Jakarta, 11 Juli 2014. Seusai kunjungan ke Tempo, Jokowi dijadwalkan datang ke BeritaSatu dan Indosiar. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Suara Joko Widodo-Jusuf Kalla mengungguli Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berdasarkan hasil real count sementara yang dikeluarkan tim sukses pasangan nomor urut urut dua itu. Jokowi-Kalla meraih 53,46 persen suara, sedangkan Prabowo-Hatta 46,54 persen.

"Data yang masuk masih 90 persen ke atas. Data ini terus bergerak mendekati 100 persen," Djarot Saiful Hidayat, koordinator saksi Jokowi-Kalla di kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Juli 2014.

Berdasarkan hasil real count, Djarot mengatakan, Jokowi-Kalla menang telak di Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, Papua, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan. Jokowi-Kalla menang dengan raihan 60-73 persen suara di sejumlah provinsi itu.

"Tapi ada beberapa provinsi di mana Jokowi-Kalla tidak mendapatkan suara yang signifikan," ucap Djarot. Jokowi-Kalla, kata Djarot, kalah telak di Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat. Suara Prabowo-Hatta di ketiga provinsi itu 60-74 persen.

Ihwal kasus di Sampang, Madura, Djarot mengatakan tim Jokowi-Kalla tengah melakukan investigasi. Sebab, kejanggalan di sana sangat luar biasa. "Kita investigasi siapa pelaku, sutradara, apa motivasi utama dan sebagainya," ucap Djarot.

Dia mengatakan data masuk ke pihaknya melalui dua tahap. Pertama, data dikirim melalui pesan pendek dan Internet. Kedua, data tersebut dibandingkan dengan data manual yang telah dihitung secara berjenjang dari kecamatan, kabupaten, sampai provinsi.

"Kedua jenis data dikomparasi dan dihitung ulang manual berdasarkan formulir C1 dan DA1 secara berjenjang," ujar Djarot.

SINGGIH SOARES

Berita Lainnya:
Dewan Pers: DPR Tak Perlu Panggil RRI
Dewan Pers Minta RRI Tak Takut Hadapi Teror
Prabowo Datangi Kantor Muhammadiyah
Quick Count RRI Raib dari Peredaran, Tweeps Marah







Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

1 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

38 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

39 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

39 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

51 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

5 Oktober 2023

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

Setelah sempat hilang kontak di luar negeri, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya tiba di Indonesia pada Rabu malam. Ini yang terjadi.

Baca Selengkapnya