Duet Jokowi-Mahfud juga Bisa Kalahkan Prabowo

Reporter

Senin, 5 Mei 2014 07:40 WIB

Mahfud MD dan Surya Paloh. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Selain dengan mantan wakil presiden Jusuf Kalla, hasil survei Saifulmujani Research & Consulting yang dilansir Ahad, 4 Mei 2014, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, bisa mengungguli calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, jika berpasangan dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md.

"Baik Mahfud maupun JK sama-sama memberi efek positif mengalahkan Prabowo Subianto," kata Sirojudin Abbas, peneliti dari Saifulmujani, saat memaparkan hasil surveinya di Sari Pan Pacific Hotel, Jalan Thamrin, Ahad, 4 Mei 2014.

Hasil survei Saifulmujani ini merupakan akumulasi survei yang dilakukan selama lima bulan. Survei terbarunya digelar pada 20-24 April dengan 2015 responden. Mereka diwawancarai lewat metode tatap muka dengan perkiraan margin of error sekitar 2,2 persen.

Sirojudin memaparkan Mahfud mampu mengerek elektabilitas Jokowi pada angka 47,6 persen. Adapun jika berduet dengan Jusuf Kalla, Jokowi memperoleh 46,1 persen. "Bila memillih salah satu dari kedua tokoh, Prabowo hanya akan mendapatkan modal elektabilitas pada 27-28 persen," katanya. Dalam survei itu, Prabowo disimulasikan berpasangan dengan sejumlah tokoh, termasuk Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa.

Hasto Kristianto, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, yang hadir dalam pemaparan survei itu mengakui Mahfud dan Kalla adalah dua tokoh yang kini dalam proses penggodokan di partainya. Menurut dia, sosok yang cocok berduet dengan Jokowi itu adalah perpaduan JK dan Mahfud, yakni tokoh berpengalaman dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memiliki ketegasan dalam hukum. "Jadi, kami ingin memenuhi kehendak masyarakat yang menginginkan komplementer dari dua karakter itu," ujarnya.

TRI SUHARMAN


Terpopuler
Buruh Sandera Prabowo dengan 10 Tuntutan
Usut Cuci Uang Anas, KPK Periksa Munadi Herlambang
PAN Abaikan Kasus Prabowo
Tak Ada Patroli Satpam dan Polisi di Dalam JIS

Berita terkait

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

1 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

4 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

5 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

5 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

8 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

9 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

10 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

14 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

22 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

23 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya