Cerita Abraham Samad Masuk Daftar Cawapres Jokowi  

Reporter

Editor

Sugiharto

Rabu, 30 April 2014 09:33 WIB

Abraham Samad bersama Megawati Soekarnoputri dalam acara Rapat Kerja Nasional III PDIP di Ancol, Jakarta, (7/9). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Munculnya nama Abraham Samad dalam daftar pendek calon-calon wakil presiden yang akan mendampingi calon presiden dari PDI Perjuangan Jokowi bukan tiba-tiba. Sebelumnya, ciri-ciri yang mengarah ke sosok Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu sudah diungkapkan oleh PDIP Bali.

Jokowi, nama panggilan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, menyebut nama Samad ketika berbicara dengan tim pendukungnya di Bali, Semeton Jokowi Bali, pada Selasa malam, 29 April 2014. Padahal sebelumnya, daftar pendek cawapres itu berisi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan KSAD Ryamizard Ryacudu, serta mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md.

Menurut Tim Pengarah Semeton Jokowi I Ketut Suryadi, “Tiga nama yang disebut Jokowi adalah Jusuf Kalla, Abraham Samad, dan Ryamizard Ryacudu." Hal itu diungkapkan di Restoran Bebek Tepi Sawah di Jalan Raya Tuban, Kuta. Tokoh Bali yang juga hadir dalam pertemuan dengan Jokowi antara lain Ketua DPRD dan Ketua PDIP Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh politik. (Baca:Elektabilitas Turun, Jokowi: Cawapresnya Harus Pas)

Penyebutan nama Abraham Samad tak bisa dilepaskan dengan kriteria cawapres Jokowi versi PDIP Bali yang diungkapkan sehari sebelumnya. Menurut Ketua PDIP Bali Anak Agung Ngurah Ratmadi, mayoritas kader di daerahnya menginginkan sosok antikorupsi sebagai pendamping Joko Widodo pada pemilihan presiden 9 Juli mendatang. "Kami inginkan tokoh antikorupsi karena korupsi kini menjadi masalah urgen yang harus dihadapi bangsa," katanya, Senin, 28 April 2014.

Ratmadi tak menyebut siapa tokoh penolak korupsi yang dimaksudnya. Ketika disodori nama Kalla dan Ryamizard, ia tak mau mengomentari apakah keduanya sesuai dengan kriteria tadi. "Orang DPP lebih tahu siapa yang pantas," ucapnya. (Baca: Projo Desak Megawati Tak Pilih Cawapres Tua)

Bali, walau wilayahnya secuil, sangat diperhatikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Daerah lain yang menjadi favorit putri Proklamator Bung Karno itu adalah Jawa Tengah. Kedua provinsi tadi merupakan basis pendukung ideologis partai banteng. Bahkan, sejak zaman revolusi ketika Partai Nasional Indonesia--partai moyang PDIP--masih berjaya. Itu sebabnya, sikap politik PDIP Bali dan Jawa Tengah menjadi acuan bagi pengurus-pengurus PDIP dari daerah lain. (Baca:Megawati-Jokowi Rumuskan Calon Wapres di Bali)




JOBPIE SUGIHARTO | PUTU HERY INDRAWAN | IRA GUSLINA SUFA

Berita Terpopuler:
PPP Tarik Dukungan, Prabowo Lempar Ponsel
Saat Prabowo Bertemu PPP, Terdengar Suara 'Dor!'
Kronologi Penangkapan Afriska, Tersangka Kasus JIS
Adik Tersangka JIS Diusir dari Rumah Kontrakan

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

6 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

9 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

12 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

12 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

12 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

16 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

16 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

17 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

21 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya