Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, menjadi seorang imam saat melakukan salat Dzuhur bersama di masjid Al-Ikhlas di Ringinagung, Magetan, Jawa Timur, (31/03). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan bagi Gubernur DKI Joko Widodo untuk maju sebagai calon presiden terus mengalir. Jika pada Selasa pagi Aliansi Warga Jakarta mendatangi Balai Kota untuk menyatakan dukungan, giliran pada sore harinya rombongan guru bantu yang menyambangi Jokowi. "Kami siap dukung Bapak. Kami siap memenangkan Bapak sebagai presiden," kata koordinator guru bantu, Elis Sukmawati, Selasa, 1 April 2014.
Elis mengklaim 5.851 guru bantu siap mendukung Jokowi. Elis yang datang bersama sekitar 80 guru lainnya mencegat Jokowi di pintu gerbang saat Jokowi akan keluar. Ia kemudian menyodorkan petisi dukungan. Dari dalam mobil, Jokowi menandatangani petisi tersebut. Ia sempat keluar mobil untuk bersalaman dengan para guru.
Melihat dukungan ini, Jokowi enggan berkomentar. "Tanya sama gurunya," katanya. Lalu, pria asal Solo itu hanya tersenyum lebar. (Baca juga: Efek Jokowi, Suara Golput Bakal Berkurang?)
Memanfaatkan kesempatan ini, Elis pun menitipkan perjuangan guru bantu kepada Jokowi. Para guru itu mengaku sudah tujuh tahun berjuang agar bisa menjadi guru tetap alias pegawai negeri sipil. "Ini harusnya Menteri PAN (Pendayagunaan Aparatur Negara) dong, bukan gubernur," kata Jokowi.
Namun Elis dan rekan-rekannya berkeras. "Dengan Bapak jadi presiden, insya Allah semua bisa diselesaikan," ujarnya. Baca: berita Pemilu lainnya di http://pemilu.tempo.co/.