Jokowi Dianggap Kalah Mutu Ketimbang Jusuf Kalla  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 23 Maret 2014 15:08 WIB

Calon Presiden PDI Perjuangan dan juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat berbincang bincang sejenak sebelum memulai kampanyenya di Bandar Lampung, Lampung (22/3). Jokowi dijadwalkan akan menjadi juru kampanye Pemilihan Legislatif PDI Perjuangan disejumlah kawasan di Provinsi Lampung diantaranya Lampung Tengah dan Tulang Bawang, Provinsi Lampung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta sekaligus calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, kalah kualitas dari mantan presiden Jusuf Kalla dalam hasil survei yang dikeluarkan Pol Tracking Institute. "Padahal pada survei sebelumnya Jokowi selalu menang," kata Direktur Eksekutif Pol Tracking Hanta Yuda di Jakarta, Ahad, 23 Maret 2014.

Hanta mengatakan survei kali ini berdasarkan penilaian dari 330 profesor di Indonesia. Ada tujuh aspek yang menjadi penilaian, antara lain aspek integritas, kompetensi dan kapabilitas, visi dan gagasan, kepemimpinan dan keberanian mengambil keputusan, pengalaman dan prestasi memimpin, serta kemampuan menjalankan pemerintahan.

Dari tujuh aspek tersebut, kata Hanta, Jokowi unggul dari sisi aspek integritas dan kemampuan dalam menjalankan pemerintahan. Sisanya, Jokowi kalah dari Jusuf Kalla. Total, mantan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, itu memperoleh 7,66 poin. Ia kalah tipis dari Kalla yang meraup 7,70 poin. (Baca: Survei: Jokowi Populer di Kalangan Pemilih Muda).

Sedangkan pada posisi ketiga sampai kelima ditempati mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto, dan Ketua Dewan Pembina Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto. Mahfud mendapatkan 7,55 poin, Wiranto 7,09 poin, sementara Prabowo 6,97 poin. (Baca: Tujuh Nama yang Diusulkan Dampingi Jokowi).

Adapun Ketua Umum Partai Golkar sekaligus capres dari partai berlambang pohon beringin itu, Aburizal Bakrie, hanya menempati urutan kesepuluh dengan 6,70 poin. Ical, panggilan Aburizal, kalah dari Dahlan Iskan, Tri Rismaharini, Surya Paloh, dan Yusril Ihza Mahendra. (Baca: Duet Jokowi-Kalla Bakal Menang Satu Putaran?).

SINGGIH SOARES

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

1 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

2 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

4 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

4 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

7 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

8 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

8 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

9 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

10 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

10 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya