Anggap Cawali Surabaya Dukung Rival Risma di Pilgub Jatim, Kader Senior PDIP Ancam Kampanye Coblos Kotak Kosong

Reporter

Tempo.co

Minggu, 22 September 2024 08:59 WIB

Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri bersama Kepala BRIN Laksana Tri Handoko (kiri), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri), dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kanan) meninjau Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar saat peresmian di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 26 Juli 2023. Kebun raya mangrove tersebut merupakan pertama di Indonesia dan diharapkan menjadi tempat untuk edukasi dan pariwisata yang dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi

TEMPO.CO, Jakarta - Kader senior PDI Perjuangan Kota Surabaya, Saleh Ismail Mukadar, mengancam menggalang kekuatan untuk mencoblos kotak kosong pada pemilihan wali kota November 2024. Saleh mengaku kecewa karena calon wali kota Eri Cahyadi yang merupakan kader PDIP justru kerap tampil kampanye bersama pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang diusung Koalisi Indonesia Maju Plus, Khofifah Indar Parawansa.- Emil Dardak.

Padahal, kata Saleh, PDIP jelas sudah mengusung pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans). “Dia sering sama Khofifah kalau kampanye,” kata mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Surabaya itu saat dihubungi, Ahad, 22 September 2024.

Saleh mengaku punya banyak teman di internal PDIP yang juga sama-sama ingin mengkampanyekan coblos kotak kosong.Di luar partai, kata dia, banyak juga warga tidak puas karena Eri Cahyadi tak mampu memperjuangkan tanah Surat Ijo seperti yang dijanjikan pada 2022. “Baliho-baliho Eri juga bersama Khofifah, bukan Risma,” kata Saleh.

Namun Saleh dan pengikutnya masih mengerem niatnya karena Eri telah berjanji akan mengkampanyekan Risma dalam pemilihan gubernur serta tegak lurus pada PDIP. Saleh mengaku ragu pada janji Eri, namun ia ingin berkomitmen.

“Saya menahan diri dulu untuk tak kampanye coblos kotak kosong. Meski saya ragu dengan janji Eri itu tapi saya harus komintmen dengan janji saya,” tutur Saleh.

Sekretaris PDIP Surabaya Baktiono mengatakan PDIP bersama pasangan calon wali kota-wakil wali kota Eri Cahyadi-Armuji dan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Tri Rismaharini-Gus Hans telah bersama-sama dengan pengurus partai tingkat kecamatan, kelurahan, RW dan RT sosialisasi ke masyarakat untuk mencoblos calon yang diusung partai politik berlambang banteng moncong putih itu.

Menurut Baktiono pasangan calon tunggal tidak langsung disahkan oleh KPU, tetapi masih dilakukan proses untuk lolos menjadi peserta pilkada. “Artinya calon tunggal tak ada yang dilanggar karena proses demokrasi masih tetap dilalui,” kata Baktiono.

Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan sekaligus Kepala Badan Saksi dan Pemilu Nasional PDIP Surabaya, Eusebius Purwadi, mengatakan setiap warga berhak memunculkan wacana coblos kotak kosong. Hal ini, kata mantan aktivis mahasiswa 1998 itu, menjadi refleksi semua partai politik bahwa pilpres, pileg maupun pilkada adalah kegiatan rutin konstitusi, sehingga jangan dibiarkan kegiatan pemilu tidak diisi oleh kader-kader yang disiapkan parpol menjadi pemimpin.

Menurut dia wacana coblos kotak kosong bukan fenomena baru karena hasil kotak kosong sudah dijawab oleh peraturan perundang-undangan kepemiluan. “Karena kotak kosong bukan sekedar wacana tapi sudah menjadi gerakan, kami menyiapkan strategi dan taktik untuk memenangkan Eri-Armuji dan melawan kampanye wacana kotak kosong,” kata Purwadi.

Sementara itu Eri Cahyadi mengatakan bahwa ia adalah kader PDIP, sehingga otomatis tegak lurus pada keputusan yang digariskan partai. Jika PDIP telah menugasi Risma-Gus Hans sebagai cagub-cawagub Jatim, sebagai kader Eri wajib mendukung.

“PDIP itu (mencalonkan) Bu Risma, maka saya otomatis tegak lurus, karena jiwa saya PDIP,” kata Eri seperti dipantau dari videonya.

Mengenai baliho bergambar dia dengan Khofifah yang dipasang Partai Golkar, Eri mengatakan boleh-boleh saja karena partai berlambang pohon beringin itu juga mendukung Eri-Armuji di tataran pilwali Surabaya.

“Kan tidak mungkin Golkar memasang calon wali kotanya saya, terus calon gubernurnya bukan Bu Khofifah. Ya itu yang harus disadari, bagaimana saya ini diusung oleh semua partai, dan ada partai yang berbeda dalam mengusung gubernur,” kata Eri.

Pilihan Editor: Pilkada Surabaya: Petahana Eri Cahyadi-Armuji Lawan Kotak Kosong, Semua Parpol Mengusung Mereka




Berita terkait

Dugaan KDRT Caleg PDIP Terpilih di Babel Imam Wahyudi, Diduga Berselingkuh dengan Caleg DPRD

5 jam lalu

Dugaan KDRT Caleg PDIP Terpilih di Babel Imam Wahyudi, Diduga Berselingkuh dengan Caleg DPRD

Politikus PDIP tersebut diduga KDRT dan berselingkuh dengan seorang perempuan bernisial SA.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Bicara Strategi Kampanyenya dalam Pilgub Jakarta 2024

21 jam lalu

Pramono Anung Bicara Strategi Kampanyenya dalam Pilgub Jakarta 2024

Pramono Anung dan Rano Karno bertekad terus berjuang untuk memenangi Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Datang Penutupan PON 2024 Justru Hadiri Pernikahan Anak Khofifah, Kenapa?

1 hari lalu

Jokowi Tak Datang Penutupan PON 2024 Justru Hadiri Pernikahan Anak Khofifah, Kenapa?

Jokowi menyatakan tak bisa hadir di penutupan PON 2024, karena hadiri pernikahan anak Khofifah.

Baca Selengkapnya

Air Mata Megawati di Makam Imam Bukhari di Samarkand Uzbekistan

1 hari lalu

Air Mata Megawati di Makam Imam Bukhari di Samarkand Uzbekistan

Ziarah Megawati ke makam Imam Al Bukhari di Desa Khartang, Kota Samarkand, Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Sinyal Gabung Kabinet, Puan: Mungkin

1 hari lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Sinyal Gabung Kabinet, Puan: Mungkin

Puan Maharani mengatakan, soal PDIP bergabung ke pemerintahan berikutnya akan bisa dilihat setelah pertemuan Megawati dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serahkan ke Prabowo soal Peluang PDIP Gabung ke Pemerintahan Mendatang

1 hari lalu

Jokowi Serahkan ke Prabowo soal Peluang PDIP Gabung ke Pemerintahan Mendatang

Presiden Jokowi menekankan hak istimewa Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melibatkan PDIP dalam kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya

Guntur Romli soal Posisi PDIP terhadap Pemerintahan Prabowo: Keputusan di Tangan Megawati

1 hari lalu

Guntur Romli soal Posisi PDIP terhadap Pemerintahan Prabowo: Keputusan di Tangan Megawati

Posisi PDIP terhadap pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto akan ditetapkan oleh Megawati

Baca Selengkapnya

Karir Politik Pramono Anung, Jokowi Teken Pemberhentiannya sebagai Menteri Sekretaris Kabinet

1 hari lalu

Karir Politik Pramono Anung, Jokowi Teken Pemberhentiannya sebagai Menteri Sekretaris Kabinet

Surat pengunduran diri Pramono Anung sebagai Menteri Sekretaris Kabinet resmi diteken dan disetujui Jokowi. Kader PDIP ini maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP soal Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Dijadwalkan: Menunggu Beliau Pulang dari Rusia dan Uzbekistan

1 hari lalu

PDIP soal Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Dijadwalkan: Menunggu Beliau Pulang dari Rusia dan Uzbekistan

Megawati dan Prabowo berencana akan melakukan pertemuan, tetapi hingga kini belum ada jadwalnya. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Hasan Nasbi Singgung Megawati dan Mahfud MD Soal Penggunaan Private Jet

2 hari lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Hasan Nasbi Singgung Megawati dan Mahfud MD Soal Penggunaan Private Jet

Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi turut soroti dugaan gratifikasi dari Kaesang sambil menyinggung Megawati dan Mahfud Md. Kenapa?

Baca Selengkapnya