Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024
Reporter
Antara
Editor
Sapto Yunus
Selasa, 17 September 2024 20:12 WIB
Hedi berharap keempat bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar ini bisa lolos semuanya. “Dan bisa kita tetapkan menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2024,” katanya.
Dia mengingatkan masyarakat untuk ikut memilih calon pemimpinnya pada 27 November mendatang. “Pilihannya, apakah kita mau menggunakan hak politik kita atau tidak? Hak politik kita untuk menentukan maju atau mundurnya sebuah daerah kita semua," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Paroki Santo Ignatius Cimahi, Yulianus Yaya Rusyadi, mengatakan proses pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024 menjadi bagian dari partisipasi masyarakat untuk bangsa dan negara.
“Ini semua menjadi bagian untuk memberikan kontribusi kita untuk bangsa dan negara, khususnya untuk Jawa Barat, juga untuk kota dan juga kabupaten tempat kita berada,” ucap Yulianus.
Tanpa adanya partisipasi masyarakat, kata Yulianus, cita-cita masyarakat untuk kemajuan bangsa dan negara tidak akan mungkin terjadi. “Hanya dengan partisipasi dari kita semua, maka apa yang kita cita-citakan dapat kita gapai," ujarnya.
Yulianus berpesan agar masyarakat memilih calon pemimpin sesuai dengan hati nurani tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Pilihan editor: Targetkan Menang Satu Putaran di Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono Lakukan Ini