Alasan Projo Beri Instruksi Menangkan Iqbal-Dinda di Pilkada NTB

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Selasa, 3 September 2024 11:42 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 30 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Pro-Jokowi atau Projo menyatakan mendukung pasangan Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) dalam Pilkada NTB 2024. Dukungan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan DPP Projo Nomor 10/SR/DESK.PILKADA/XI/2024 tentang Keputusan Dukungan dan Instruksi Pemenangan Bakal Calon Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi NTB.

Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi dan Sekretaris Jenderal Handoko pada Senin, 2 September 2024 itu, terdapat sejumlah alasan DPP Projo mendukung Iqbal-Dinda. Salah satunya adalah adanya kesamaan visi dan misi yang dimiliki Iqbal-Dinda dengan Prabowo-Gibran.

“Berdasarkan hasil Rapat Pleno Desk Pilkada Projo menilai bahwa adanya keselarasan visi, misi, dan program unggulan bacagub-bacawagub NTB, yaitu Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri, sejalan dengan visi, misi, dan program unggulan Prabowo-Gibran (asta cita),” kata Budi Arie sebagaimana dikutip wartawan di Mataram pada Senin, 2 September 2024.

DPP Projo juga menyatakan Iqbal-Dinda telah menyampaikan komitmen untuk berjalan bersama Projo untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, yang di gaungkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

“Adanya pengakuan secara terbuka di media bahwa Iqbal-Dinda bersedia berjuang bersama Projo untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

Untuk itu, DPP Projo menginstruksikan kepada DPD Projo NTB bergerak memenangkan Iqbal-Dinda di Pilkada NTB 2024.

“Kami minta DPD Projo NTB untuk segera melakukan koordinasi dengan Iqbal-Dinda dalam persiapan pencalonan tersebut. Keputusan dukungan dan instruksi pemenangan ini dibuat untuk dilaksanakan,” kata Budi Arie.

Adapun Ketua DPD Projo NTB Imam Sofian mengaku pihaknya tegak lurus terhadap keputusan DPP Projo tersebut. Sedari awal, kata Imam, DPD Projo NTB memang memandang pasangan Iqbal-Dinda yang paling ideal dan serius memimpin NTB lima tahun ke depan.

“Kami banyak berdiskusi dengan Pak Iqbal dan Ibu Dinda. Keduanya punya komitmen yang kuat untuk melanjutkan program yang telah ditorehkan Pak Jokowi bersama Prabowo-Gibran di level daerah," ujar Imam.

Berita terkait

Pidato Prabowo di Acara Partai Buruh: Jangan Mudah Dihasut dan Dipecah Belah

4 jam lalu

Pidato Prabowo di Acara Partai Buruh: Jangan Mudah Dihasut dan Dipecah Belah

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyerukan agar tidak mau dihasut dan dipecah-belah

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

6 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

6 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Buka Suara Soal Wacana Kabinet Gemuk di Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Sekjen Gerindra Buka Suara Soal Wacana Kabinet Gemuk di Pemerintahan Prabowo

Sekjen Gerindra mengatakan Prabowo berharap para menterinya nanti lebih berfokus pada penanganan program.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

6 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

6 jam lalu

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

Dewan Pengurus Kadin melakukan penyelidikan, pemeriksaan, dan kajian mengenai penyelenggaraa Munaslub. Siapkan sanksi bagi peserta Munaslub Kadin.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

7 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

7 jam lalu

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

Pansel bakal memilih 10 nama Capim KPK yang selanjutnya diserahkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and proper test di DPR

Baca Selengkapnya

Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh putuskan absen dari Pilkada Jakarta setelah gagal mengusung Anies Baswedan. Kini Partai Buruh mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Simpatisan Partai Buruh Berkumpul di Istora Senayan, Peringati 3 Tahun Berpolitik

10 jam lalu

Ribuan Simpatisan Partai Buruh Berkumpul di Istora Senayan, Peringati 3 Tahun Berpolitik

Partai buruh memperingati tiga tahun momentum buruh berpolitik di Istora Senayan.

Baca Selengkapnya