Betulkah Anak Muda Identik dengan Swing Voters Pada Pemilu 2024?

Selasa, 15 Agustus 2023 18:42 WIB

Anak SMA berdiskusi dalam program edukasi KU CERDIG (Kaum mUda CERdas DIGital)/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Swing voters merupakan istilah yang merujuk pada seseorang atau para pemilih yang bersifat rasional. Dapat berubah sesuai dengan suatu ide atau gagasan tertentu. Dalam Dinamika demokrasi Indonesia yang menyangkut era digital dari barat memiliki dua sisi mata uang bagi swing voters sendiri dan dapat memberi dampak positif maupun negatif.

Singkatnya adalah istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang pada pemilihan umum (pemilu) sebelumnya memilih sebuah partai politik A namun ketika pemilu mendatang memilih partai B. Sebuah kebimbangan yang tertanam di benak para generasi milenial.

Setiap orang pasti merasakan sebuah kebimbangan. Kebimbangan tersebutlah yang membawa diri mereka ke dalam swing voters pada generasi milenial sekarang.

Banyaknya akses internet yang diakses oleh generasi milenial membuatnya harus bijak serta pintar dalam menanggapi sebuah informasi atau isu yang sedang beredar di internet. Dalam pencarian di era digital sekarang sebuah informasi dapat dengan mudah diakses.

Nah, para swing voters hanya terlalu bising akan dunia maya yang berisi konten negatif dan pada akhirnya terjadilah golongan putih (golput).

Advertising
Advertising

Pada pemilu 2019, sebuah Survei Charta Politika menunjukan bahwa sebanyak 36,4 persen pemilih dewasa akan menentukan pilihan berdasarkan pada debat capres dan cawapres. Debat inilah yang dilaksanakan beberapa hari sebelum pencoblosan berlangsung dan pilihan mereka akan ditentukan.

Dalam acara deklarasi Perkumpulan Swing Voters, mengklaim bahwa terdapat 150 kota dan 24 provinsi yang ditarik untuk masuk ke dalam swing voters sebagai relawan. Mereka menyebut bahwa terdapat tugasnya yakni akan mengawasi berjalannya konten pemilu.

Swing Voters sendiri lebih dikenal sebagai sebuah perilaku pemilih yang memiliki kebimbangan, berubah atau berpindah dari pilihan partai maupun calon satu pemilu ke pemilu berikutnya. Terdapat tujuh provinsi yang memiliki banyak swing voters yakni Jawa Barat, Lampung, Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Jawa Timur.

Generasi milenial yang masuk ke dalam ceruk pemilih berdasarkan sebuah prestasi, progam, dan visi-misi kandidat, berbeda halnya dengan para pemilih sosiologis yang mengedepankan faktor agama, suku, kesopanan, dan organisasi. Artinya, untuk para pemilih sosiologis bisa dikategorikan untuk kalangan di atas generasi milenial yang mengetahui lebih rinci tentang calon pada pemilu 2024 mendatang.

Tantangan terbesar dalam pemilu adalah merebut suara dari swing voters sendiri. Tak sedikit suara yang dihasilkan swing voters yang membuat hal tersebut bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah.

Generasi milenial yang rasional dan cenderung apatis terhadap sentimen identitas, politik yang memiliki kebohongan atau hoaks, maupun sebuah politik yang transaksional dalam bentuk yang sia-sia atau tidak sesuai dengan harapan.

Sebagai pemilih rasional, swing voters terdiri dari kelas terdidik baik secara ekonomi menengah dalam menelaah sebuah informasi dari platform media sosialnya. Kategori tersebut yang membuat mereka masuk ke dalam kemampuan yang kritis karena dapat menyaring sebuah informasi yang keluar masuk, sehingga strategi yang digunakan dalam politik dapat dibalut dengan identitas atau kebohongan.

Sebagai penutup, para swing voters tentu saja lebih tertarik terhadap kampanye yang berbasis sebuah progam yang membalut makna gagasan tertentu. Artinya adalah bahwa kandidat yang tidak gaptek dan mampu menyajikan sebuah visi misi dan terobosan yang rasional dan terukur inilah yang memiliki potensi dipilih kelompok swing voters.

Sehingga dalam kampanye programatik yang dapat menggiring pemilih yang belum menentukan pilihan langsung segera menentukan pilihan sedangkan pemilih yang masih diambang keraguan akan menjadi yakin dengan potensi kampanye programatik.

Dapat kita lihat dalam kampanye sekarang, banyak partai yang mengiklankan dan mengambil para generasi milenial untuk menarik suara swing voters.


Pilihan Editor: Survei LSI Ungkap 27 Persen Responden Belum Tentukan Pilihan di Pemilu 2024, Ini Penyebabnya

Berita terkait

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

2 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

9 jam lalu

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

Pergantian Yusril Ihza Mahendra dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang dianggap telah dilakukan secara demokratis dan sah.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

2 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

2 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

2 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

Relawan Kawan Militan (Kami) Gibran meresmikan kantor dewan perwakilan daerah (DPD) Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

3 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya