Anies Baswedan Tanggapi Hasil Survei: Naik dan Turun itu Biasa
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Febriyan
Selasa, 1 Agustus 2023 21:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menanggapi santai hasil survei sejumlah lembaga yang menyebut elektabilitasnya tertinggal dari dua kandidat lainnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Menurut Anies, peningkatan dan penurunan elektabilitas dalam survei adalah hal biasa.
“Yang penting kita sosialisasi terus, sampaikan yang jadi gagasan. Kemudian mengenai survei, ya survei ada masa naik dan turun. Itu biasa,” kata Anies saat ditemui di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Agustus 2023.
Anies menganggap hasil survei itu sebagai saran dan masukan terhadapnya. Menurut dia, hasil yang paling akurat akan terlihat pada 14 Februari 2024, saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 digelar.
“Kita mengalir saja. Termasuk pada penentuan wakil, pada waktu yang tepat akan diumumkan,” kata eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Hasil sejumlah lembaga survei
Sejumlah lembaga survei menempatkan Anies Baswedan di urutan terbawah dalam persaingan Pilpres 2024. Survei yang dilakukan oleh Utting Research, lembaga asal Australia, contohnya menempatkan bekas Gubernur DKI Jakarta itu di posisi ketiga dengan perolehan suara sebesar 27 persen.
Dua kandidat capres lainnya adalah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Ganjar berada di peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 34 persen dan Prabowo di posisi kedua dengan suara sebesar 33 persen.
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia juga menempatkan Anies di peringkat ketiga dengan tingkat keterpilihan sebesar 17,8 persen. Peringkat pertama diisi oleh Prabowo Subianto dengan elektabilitas 33,5 persen disusul Ganjar Pranowo dengan suara sebesar 32,8 persen.
Optimistis Anies Bisa Salip Ganjar dan Prabowo
Juru Bicara PKS Pipin Sopian pun sempat menanggapi hasil survei Utting Research tersebut. Menurut Pipin, hasil survei itu bisa lebih dipercaya ketimbang survei yang dilakukan oleh lembaga dalam negeri.
“Lembaga survei asing kami percaya tanpa kepentingan, sedangkan lembaga survei lokal biasanya kerap diasumsikan sebagai pesanan," kata Pipin dalam keterangannya, Sabtu, 29 Juli 2023.
Kendati Anies menempati peringkat ketiga dengan perolehan suara 27 persen, Pipin menilai angka itu berpotensi mengalami peningkatan. Ia mengaku gembira dengan hasil survei tersebut.Menurut Pipin, elektabiitas Anies sangat berpotensi naik karena sebanyak 81 persen responden menginginkan adanya perubahan dari program pemerintahan sebelumnya.
Hasil survei Utting Research menunjukkan sebanyak 61 persen responden ingin kandidat capres melanjutkan program pemerintahan Presiden Jokowi dengan sejumlah perbaikan, 20 persen ingin kandidat capres membuat visi misi baru dan berbeda, sementara 18 persen ingin jagoannya tetap melanjutkan program pemerintahan Jokowi saat ini.
"Elektabilitas ABW (Anies Baswedan) naik karena ternyata hanya 18 persen yang menginginkan keberlanjutan penuh yang ditawarkan Prabowo dan Ganjar," kata dia.
Anies Baswedan merupakan calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).