Menuju Pemilu 2024, Menteri dan Aktivis Optimis Keterwakilan Perempuan Capai 30 Persen

Selasa, 25 Juli 2023 20:06 WIB

Ilustrasi Pemilu. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, serta Ketua Umum Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), Dwi Septiawati Djafar, berkumpul dalam Rapat Kerja Nasional II Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) pada tanggal 26 Februari 2023 untuk membahas tentang meningkatkan keterwakilan perempuan di lembaga legislatif pada Pemilu 2024.

Mereka sepakat bahwa keterwakilan perempuan yang mencapai 30 persen akan membawa angin segar bagi kualitas demokrasi dan keberlanjutan pembangunan di Indonesia.

Menteri Bintang Puspayoga menyatakan keyakinannya bahwa pada tahun 2024, keterwakilan perempuan di lembaga legislatif akan mencapai 30 persen, dan hal ini bukanlah sekadar mimpi belaka. Untuk mencapai tujuan ini, ia mengajak semua pihak untuk bekerja dan berjuang bersama-sama, baik di tingkat pusat maupun daerah. Selain hanya memenuhi target jumlah perempuan di legislatif, Menteri Bintang juga menekankan pentingnya munculnya kebijakan, program, dan peraturan yang berperspektif gender demi mewujudkan perempuan yang berdaya, untuk menuju Indonesia maju.

Hasil Pemilu 2019 menunjukkan bahwa keterwakilan perempuan di Lembaga Legislatif Nasional (DPR-RI) baru mencapai 20,8 persen dari total 575 anggota DPR-RI. Angka ini meskipun belum mencapai target 30 persen, namun menunjukkan peningkatan pesat dari Pemilu RI pertama yang hanya mencapai 5,88 persen. Menteri Muhadjir Effendy menyambut hal ini dengan positif dan menyatakan optimis bahwa keterwakilan perempuan di lembaga legislatif dapat melampaui angka 30 persen pada Pemilu 2024. Baginya, semakin banyak perempuan yang berpartisipasi dalam politik, semakin sehat demokrasi di Indonesia.

Dwi Septiawati Djafar, sebagai Ketua Umum KPPI, menyatakan komitmen untuk mewujudkan target tersebut. KPPI berencana untuk membuat Road Map pencapaian keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen di parlemen pada 2024.

Selain itu, KPPI akan menyusun Agenda Aksi nasional, provinsi, dan kota/kabupaten guna mencapai tujuan ini. Menurutnya, impian, komitmen, dan keyakinan harus didukung oleh peta jalan dan aksi yang nyata.

Sebagai tambahan, perwakilan dari Conservative Westminster Foundation for Democracy (WFD), Agus Wijayanto, turut hadir secara virtual dan menyampaikan hasil penelitian WFD yang bekerja sama dengan Global Institute for Women's Leadership King's College London tentang kepemimpinan dan partisipasi perempuan di lembaga legislatif.

Advertising
Advertising

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa perempuan yang memimpin berkontribusi lebih banyak dalam melayani konstituen daripada anggota legislatif pria. Selain itu, lebih banyak pemimpin politik perempuan berkorelasi positif dengan tingkat korupsi yang lebih rendah di negara-negara yang diteliti. Kepemimpinan perempuan juga memprioritaskan kepentingan perempuan, isu-isu perlindungan sosial, serta mengusulkan dan meloloskan kebijakan yang mendukung perempuan.

Semua pihak yang hadir dalam Rapat Kerja Nasional II KPPI ini menyatakan komitmen mereka untuk mendorong peran perempuan dalam politik dan memastikan keterwakilan perempuan di lembaga legislatif mencapai 30 persen pada Pemilu 2024. Harapan mereka adalah agar peran aktif perempuan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas demokrasi dan kemajuan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

KEMENPPPA.GO.ID
Pilihan editor : Komnas HAM Kunjungi Bawaslu Bahas Penghormatan HAM di Pemilu 2024

Berita terkait

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

2 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

2 hari lalu

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua, meminta KPU melegalkan praktik money politics saat pemilu lewat PKPU.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

2 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

3 hari lalu

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

Menurut KPU, dalil yang diajukan PAN soal kehilangan suara pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten tidak didukung oleh alat bukti yang sah.

Baca Selengkapnya

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

3 hari lalu

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

Dalam permohonannya, KPU meminta MK menolak permohonan PPP terkait pemungutan suara ulang di Dapil Lampung Selatan 7.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

3 hari lalu

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

Menurut Hasyim Asy'ari, yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024 adalah anggota legislatif yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

4 hari lalu

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

MK membatasi saksi dan ahli yang dihadirkan di agenda pembuktian sidang sengketa Pileg.

Baca Selengkapnya

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

4 hari lalu

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

7 hari lalu

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

KPU tetap optimistis bakal pasangan calon (bapaslon) jalur perseorangan akan segera memenuhi persyaratan dukungan dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya