Disebut Kandidat Cawapres Anies Baswedan, Yenny Wahid : Tanya Saja Yang Mengajukan

Jumat, 7 Juli 2023 16:15 WIB

Yenny Wahid berbicara dalam Fisipol Leadership Forum (FLF) di Kampus UGM Yogyakarta Jumat 7 Juli 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Nama Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid disebut sebut turut masuk sebagai salah satu bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan. Lantas apa tanggapan putri dari Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gusdur itu?

"Soal (soal cawapres) itu ditanyakan saja kepada yang mengajukan, saya belum mau menjawab," kata Yenny di sela menghadiri Fisipol Leadership Forum (FLF) di Kampus UGM Yogyakarta Jumat 7 Juli 2023.

Di sela forum yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM tersebut, Yenny yang juga Direktur Wahid Institute memilih tak berkomentar banyak soal isu namanya masuk bursa cawapres untuk Pilpres 2024.

"Kalau komunikasi dengan parpol (partai politik), saya komunikasi dengan semua tokoh-tokoh partai, itu hal biasa," kata Yenny.

"Tapi meskipun saya berkomunikasi dengan semua, kami belum memutuskan akan mendukung siapa (pada pemilu 2024)," kata Yenny.

Berharap lebih banyak calon perempuan dalam Pilpres 2024

Advertising
Advertising

Hanya saja, Yenny yang selama ini turut fokus pada gerakan perempuan punya harapan tersendiri. Mengingat bakal calon presiden Pemilu 2024 nanti didominasi laki laki semua. Termasuk kandidat nama calon wakil presiden yang bermunculan.

"Kalau saya sih kepengennya lebih banyak lagi calon perempuan, karena banyak perempuan mumpuni di Indonesia," kata Yenny.

"Kalangan perempuan itu tentunya perlu difasilitasi lah agar bisa ada keseimbangan tentang gender di dalam politik kita," ujar Yenny.

Tak dapat undangan acara Koalisi Perubahan

Yenny juga tak tahu menahu ihwal agenda Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta 16 Juli 2023 mendatang. Anies disebut akan mengumumkan cawapres pendampingnya dalam acara tersebut. Akan tetapi Yenny menyatakan tak tahu dengan acara tersebut. Dia menyatakan memiliki agenda lain pada waktu bersamaain.

"Acara apa itu (tanggal 16 Juli di GBK) ? Saya tanggal itu dapat undangan ke Dubai dari Emirat," kata dia.

Nama Yenny Wahid sebagai kandidat cawapres pendamping Anies Baswedan dihembuskan oleh politikus Partai Demokrat, Andi Arief. Dia menyatakan bahwa Yenny menjadi salah satu kandidat yang dipertimbangkan selain nama ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Selain Yenny Wahid dan AHY, menurut Andi, ada juga nama lain seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Meskipun demikian, Koalisi Perubahan sebelumnya telah memastikan bahwa Anies Baswedan akan menentukan sendiri siapa cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024.

Selain Anies, nama Yenny Wahid juga sempat diusulkan untuk menjadi pendamping calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo. Nama Yenny diusung oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Akan tetapi, hingga saat ini PSI masih belum bergabung dalam koalisi pendukung Ganjar yang dibentuk oleh PDIP.

Berita terkait

Jokowi Serahkan ke Prabowo soal Peluang PDIP Gabung ke Pemerintahan Mendatang

41 menit lalu

Jokowi Serahkan ke Prabowo soal Peluang PDIP Gabung ke Pemerintahan Mendatang

Presiden Jokowi menekankan hak istimewa Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melibatkan PDIP dalam kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya

Guntur Romli soal Posisi PDIP terhadap Pemerintahan Prabowo: Keputusan di Tangan Megawati

1 jam lalu

Guntur Romli soal Posisi PDIP terhadap Pemerintahan Prabowo: Keputusan di Tangan Megawati

Posisi PDIP terhadap pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto akan ditetapkan oleh Megawati

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan SBY di Istana Merdeka

2 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan SBY di Istana Merdeka

Presiden Jokowi menerima kunjungan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Karir Politik Pramono Anung, Jokowi Teken Pemberhentiannya sebagai Menteri Sekretaris Kabinet

2 jam lalu

Karir Politik Pramono Anung, Jokowi Teken Pemberhentiannya sebagai Menteri Sekretaris Kabinet

Surat pengunduran diri Pramono Anung sebagai Menteri Sekretaris Kabinet resmi diteken dan disetujui Jokowi. Kader PDIP ini maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP soal Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Dijadwalkan: Menunggu Beliau Pulang dari Rusia dan Uzbekistan

3 jam lalu

PDIP soal Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Dijadwalkan: Menunggu Beliau Pulang dari Rusia dan Uzbekistan

Megawati dan Prabowo berencana akan melakukan pertemuan, tetapi hingga kini belum ada jadwalnya. Mengapa?

Baca Selengkapnya

CekFakta #278 Belajar dari Kencangnya Ujaran Kebencian terhadap Perempuan dan Minoritas di Pilpres 2024

3 jam lalu

CekFakta #278 Belajar dari Kencangnya Ujaran Kebencian terhadap Perempuan dan Minoritas di Pilpres 2024

Belajar dari Kencangnya Ujaran Kebencian terhadap Perempuan dan Minoritas di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Golkar Dapat 102 Kursi di Senayan, Bahlil Incar Lebih Banyak Kursi di Pileg Mendatang

15 jam lalu

Golkar Dapat 102 Kursi di Senayan, Bahlil Incar Lebih Banyak Kursi di Pileg Mendatang

Pada Pemilu 2024, sebanyak 102 kader Golkar lolos ke Senayan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Ungkap Alasannya Tunjuk Saan Mustopa Sebagai Waketum NasDem yang Baru

18 jam lalu

Surya Paloh Ungkap Alasannya Tunjuk Saan Mustopa Sebagai Waketum NasDem yang Baru

Usai mengukuhkan struktur DPP Nasdem periode 2024-2029, Surya Paloh mengungkapkan alasannya memilih Saan Mustopa sebagai Waketum NasDem yang baru.

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Hasan Nasbi Singgung Megawati dan Mahfud MD Soal Penggunaan Private Jet

19 jam lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Hasan Nasbi Singgung Megawati dan Mahfud MD Soal Penggunaan Private Jet

Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi turut soroti dugaan gratifikasi dari Kaesang sambil menyinggung Megawati dan Mahfud Md. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kata Bamsoet soal Peluang PDIP Merapat ke Prabowo: Kalau Saya Setuju

20 jam lalu

Kata Bamsoet soal Peluang PDIP Merapat ke Prabowo: Kalau Saya Setuju

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, setuju bila PDIP bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya