Wiranto: TNI - Polri Tugaskan 593 ribu Personel Jaga Pemilu 2019

Rabu, 20 Maret 2019 16:36 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan Menkopolhukam Wiranto sebelum rapat terbatas pengelolaan transportasi Jabodetabek di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyatakan 593.812 personel gabungan TNI - Polri akan menjaga keamanan Pemilihan Umum 2019. "Besar sekali," kata Wiranto seusai rapat koordinasi pengamanan pemilu 2019 di kantornya, Jakarta, Selasa, 20 Maret 2019.

Menurut Wiranto, hasil evaluasi dan survei menunjukan sejumlah daerah masih memiliki potensi gangguan dan hambatan penyelenggaraan pemilu. Hasil evaluasi dan survei itu ditabulasi menjadi indeks kerawanan pemilu.

Baca: Kemendagri Larang ASN ke Luar Negeri 7 Hari Selama Masa Pemilu

Rapat koordinasi pengamanan Pemilihan Umum 2019 dilakukan bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Rapat di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, itu juga dihadiri Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Letnan Jenderal Purnawirawan Teddy Lhaksmana, Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman dan Badan Pengawas Pemilu. Rapat juga digelar melalui konferensi video dengan unsur kepolisian, TNI, KPU dan Bawaslu di tiap-tiap provinsi.

Wiranto mengatakan rapat ini merupakan persiapan pengamanan untuk menghadapi kampanye terbuka pada 24 Maret sampai 13 April 2019 untuk membangun sinergi antara aparat keamanan dan KPU serta Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu. "Pemerintah sebagai fasilitator pertemuan ini," kata Wiranto.

Advertising
Advertising

Sejauh ini, kata Menteri, kondisi keamanan nasional saat ini sebenarnya relatif aman. Namun, upaya untuk menjaga meningkatkan kondisi itu penting guna menghadapi Pemilu 2019.

Baca: Di 5 Titik Ini Terdapat Potensi Masalah ...

Kendati demikian, Wiranto mengakui masih ada sejumlah ancaman yang menggangu pemilu. Ancaman itu tercermin dari indeks kerawanan pemilu di daerah yang dilakukan Polri, KPU dan Bawaslu. Wiranto mengatakan telah meminta agar aparat dapat mengidentifikasi dan menetralisir ancaman itu.

"Setelah kami mengetahui dan mengenali, kami tindak tegas siapapun yang mengganggu." Meski jumlah personel yang ditugasi amat besar, Wiranto meminta masyarakat ikut ambil bagian menjaga keamanan pemilu.

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

1 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

2 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

2 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

3 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

3 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya