LSI Denny JA Sebut PDIP Unggul di 5 Kantong Suara Ini

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 21 Februari 2019 11:44 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) berfoto bersama kader PDIP saat peluncuran tagline dan atribut partai untuk kalangan milenial di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 20 September 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA menyebutkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP unggul di lima kantong suara, namun kalah di kantong suara pemilih terpelajar.

Baca juga: LSI Denny JA Sebut PDIP Ditinggal Pemilih Muslim Karena Prabowo

PDIP unggul di kantong suara pemilih muslim, pemilih minoritas, pemilih milenial, pemilih "wong cilik", dan pemilih perempuan.

"Setelah empat bulan kampanye, PDIP unggul di aneka kantong suara dan menjadikannya juara satu. Partai Gerindra juara dua dengan dukungan mencolok di pemilih terpelajar," kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, partai pilihan pemilih muslim dengan 85 persen pemilih, PDIP unggul dengan perolehan suara 18,4 persen, Gerindra 16,6 persen, Golkar dengan 11 persen, di posisi keempat PKB dengan 9,3 persen dan Partai Demokrat sebanyak 5,9 persen.

Advertising
Advertising

Menurut dia, di pemilih muslim, hasil penelusuran LSI Denny JA selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP masih paling banyak dipilih dengan jarak tipis dengan Gerindra.

"PKS, Nasdem dan PPP bersaing ketat di luar parpol lima besar. Partai Perindo memimpin partai baru di segmen pemilih muslim sebesar 3,4 persen," ujarnya.

Di segmen pemilih minoritas, menurut dia, PDIP unggul dengan 54,7 persen, Golkar 13,5 persen, Partai Nasdem 3,5 persen, Partai Gerindra 2,9 persen, dan Partai Demokrat 2,4 persen.

Menurut dia, berdasarkan hasil penelusuran LSI Denny JA selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP unggul telak.

Di segmen pemilih milenial, menurut Rully, PDIP unggul dengan memperoleh 20,1 persen, Gerindra 16,2 persen, Partai Golkar 9,7 persen, Partai Demokrat 7,2 persen dan PKB 7,1 persen.

"Dari hasil penelusuran LSI Denny JA selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP masih memimpin di pemilih milenial namun dengan jarak tipis dengan Gerindra, Demokrat mengimbangi PKB. Nasdem unggul tipis di partai lama, di luar partai lima besar," katanya.

Di segmen pemilih wong cilik, menurut dia, PDIP unggul 22,8 persen, Partai Gerindra 12,9 persen, Partai Golkar 11,6 persen, PKB 11,3 persen, dan Partai Nasdem 4,3 persen.

Dari hasil penelusuran LSI Denny JA, menurut dia, selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP unggul dua digit di pemilih wong cilik. Gerindra, Golkar, dan PKB bersaing ketat di pemilih wong cilik.

Di pemilih perempuan, kata dia, PDIP unggul dengan perolehan suara 22 persen, Golkar dengan 13,3 persen, Gerindra 12,3 persen, PKB 9,2 persen, dan Demokrat 6,5 persen.

Di segmen pemilih terpelajar, dia menjelaskan, Partai Gerindra unggul dengan 23,9 persen, PDIP 15,9 persen, Partai Demokrat 8 persen, PKS 7,2 persen, dan Partai Nasdem 5,8 persen.

Baca juga: LSI Denny JA: Suara PDIP Turun Cukup Drastis di Pemilih Muslim

"Dari hasil penelusuran LSI Denny JA, selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PKS melampaui Nasdem di luar partai lima besar. Perindo tetap memimpin partai baru di pemilih terpelajar dengan 2,8 persen, ditempel ketat PSI 2,2 persen," ujarnya.

Survei LSI Denny JA itu dilakukan pada 18-25 Januari 2019 dengan melibatkan 1200 responden yang dipilih dengan metode "multistage random sampling" dengan "margin of error" sebesar 2,8 persen.

Berita terkait

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

1 jam lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

2 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

4 jam lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

5 jam lalu

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

16 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

16 jam lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

17 jam lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

17 jam lalu

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

18 jam lalu

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

20 jam lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya