TEMPO.CO , Jakarta - Laboratorium Psikologi Politik menyatakan calon presiden dari poros Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, memiliki kecenderungan gaya memimpin secara otoriter. Sedangkan calon presiden dari poros PDI Perjuangan, Joko Widodo, disebut lebih demokratis. (Baca di sini:Survei Psikolog, Gaya Prabowo Otoriter)
Tak hanya itu, Laboratorium Psikologi juga menilai motivasi berkuasa Prabowo sangat tinggi. Sebanyak 204 psikolog di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi menilai hasrat berkuasa bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu sebesar 8,64 dari skala 1 hingga 10.
"Sedangkan hasrat kekuasaan Jokowi dinilai hanya 6,36," kata Ketua Laboratorium Hamdi Muluk di kafe d'Consulate Menteng, Kamis, 3 Juli 2014. (Baca: PPP Tarik Dukungan, Prabowo Lempar Ponsel)
Penelitian ini dilakukan dengan meminta pendapat 204 psikolog di Jadebotabek yang berpengalaman dalam menilai kepribadian. Riset dilakukan pada 18-27 Juni 2014 dengan cara penilaian jarak jauh (research at distance) dengan melihat tingkah laku calon presiden sejak kecil, di tengah merintis karier, hingga seperti sekarang. Sebelum memberikan penilaian, responden terlebih dulu juga membaca biografi para kandidat.
Menurut Hamdi, hasil penelitian menunjukkan tingkat ketenangan Prabowo berada di bawah Jokowi. Para psikolog menilai tingkat ketenangan Prabowo dalam menghadapi masalah pelik hanya 5,16 dari skala 1 hingga 10. Sedangkan Jokowi dinilai memiliki tingkat ketenangan 7,67. (Baca juga: Beredar Kabar, Prabowo Pukul Ahmad Dhani)
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Terpopuler
Buya Syafii Ngeri Lihat Kampanye Hitam ke Jokowi
Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta
Menteri Hidayat Usul Pajak Tas Hermes Dihapus
Jokowi-JK Banjir Dukungan Lewat Lagu
Diskriminasi, Muslim di Xinjiang Dilarang Berpuasa