TEMPO.CO , Bandung - Sebanyak 28.777 surat suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung rusak. Kerusakan surat suara ini kebanyakan karena kertasnya kusut dan ada bercak di foto calon Presiden dan Wakil Presiden.
"Kami sudah minta penggantian untuk surat suara yang rusak ke KPU Pusat", ungkap Kepala Divisi Keuangan, Umum dan Logistik KPU Kota Bandung Akhmad Roziqin kepada Tempo, Senin 30 Juni 2014. (Baca: Ribuan Surat Suara Rusak Ditemukan di Sulawesi Selatan)
Roziqin menyampaikan, surat suara yang memiliki bercak di foto capres atau cawapres dikategorikan rusak karena khawatir dianggap menggiring pemilih untuk memilih salah satu calon. Selain itu, ada juga surat suara yang robek dan bolong.
"Kerusakan surat suara ini bisa karena kesalahan percetakan atau saat teknis pengiriman," tambahnya.
Surat suara pengganti yang rusak akan segera datang dalam beberapa hari ke depan. Sementara surat suara yang lain sudah selesai disortir dan dilipat.
"Mudah-mudahan saat semua logistik tiba di KPPS, surat suara yang rusak sudah ada," harap Roziqin.
Rencananya, KPU Kota Bandung akan mendistribusikan surat suara dan logistik lainnya ke PPK pada Selasa, 1 Juli 2014. Kemudian nanti tanggal 4 sampai 6 Juli logistik akan didistribusikan ke PPS dan tangga 7 sampai 8 Juni akan didistribusikan lagi ke seluruh KPPS yang ada di Kota Bandung.
Semua logistik sudah ada, dimulai dari alat tulis, tanda pengenal panitia, lem, tinta, kotak suara dan lain-lain. Template surat suara untuk penyandang disabilitas tunanetra pun sudah tersedia.
Kota Bandung memiliki 1.695.573 warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) yang tersebar di 4363 TPS. Jumlah ini belum ditambah Daftar Pemilih Khusus (DPK), dan juga daftar pemilih tambahan (DPT-B) yang masih dalam proses pendataan.
"Surat Suara insyallah cukup walapun ditambah DPK maupun DPT-B karena sudah alokasi surat suara cadangan sebanyak 2 persen dari jumlah yang ada," tegas Roziqin.
Jumlah TPS untuk Pilpres saat ini lebih sedikit 971 TPS dibandingkan saat pemilu legislatif lalu. Hal ini karena untuk Pilpres hanya ada satu surat suara dan ada penambahan kuota maksimal di tiap TPS. Roziqin berharap partisipasi masyarakat dalam pemilu Presiden ini meningkat.
"Kemarin saat pemilu legislatif, warga Kota Bandung yang menggunakan hak pilihnya hanya 73 persen," ungkapnya. (Baca: Puluhan Surat Suara di Pemalang Rusak dan Tercoblos)
GILANG RAMADHAN
Berita Lain
Politikus Ini Masih Sakit Hati kepada Demokrat
Gunung Sinabung Meletus, Tidak Ada Korban Jiwa
Manusia Takut Pada Sesuatu yang Mendekat