Tolak Puan, Wali Kota Solo Mundur dari PDIP  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Walikota Solo FX Rudyatmo menunjukkan SIM B1 nya mengendarai bus dan peluncuran bus Begawan Abiyasa di Solo, Jawa Tengah, (3/12). TEMPO/Suryo Wibowo.
Walikota Solo FX Rudyatmo menunjukkan SIM B1 nya mengendarai bus dan peluncuran bus Begawan Abiyasa di Solo, Jawa Tengah, (3/12). TEMPO/Suryo Wibowo.
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo menyatakan mundur dari posisinya pada Jumat lalu.

Semula, Rudy--sapaan akrabnya--beralasan mundur karena gagal mengantarkan calon legislator asal Surakarta untuk duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah pada Pemilihan Umum 2004, 2009, dan 2014.

Saat ditemui wartawan pada Ahad, 18 Mei 2014, di Taman Jurug, Wali Kota Solo ini mengungkapkan alasan lain. Dia mengaku mundur dari posisi Ketua PDIP Solo karena kecewa pada partai.

"Ada orang-orang yang ingin memecah belah kesolidan PDIP," katanya. Dia mengatakan orang-orang tersebut berusaha menyusupkan paham kapitalisme ke dalam PDIP.

Ada pula orang-orang PDIP yang dinilai bersikap otoriter dan memaksakan kehendak. "Mereka itu siapa? Kok bisa semena-mena," ujarnya, yang menolak menyebutkan siapa yang dia maksud.

Dia mengaku berani melawan karena sudah muak dengan perilaku pengurus yang justru memecah belah PDIP.

Dia menyatakan pengunduran dirinya sebagai pembelajaran bagi mereka yang ingin mengerdilkan kembali PDIP. "Ibu Mega tidak pernah melawannya," tuturnya.

Rudy membantah jika disebut mencari sensasi, popularitas, dan dukungan. Selama 38 tahun menjadi kader PDI dan PDIP, dia mengklaim tidak pernah meminta jabatan, uang, atau pekerjaan. "Saya hanya ingin mengabdi ke masyarakat lewat PDI dan kemudian PDIP," ujarnya.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia kembali mengingatkan agar PDIP tidak sembarangan mengorbitkan seseorang. Sebab, orang itu harus diukur dulu kemampuan, pengetahuan, dan kemasyarakatannya.

Secara khusus, dia menyatakan menolak jika Puan Maharani dipaksakan menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo. (Baca: Pro-Jokowi: Isu Puan Cawapres Adu Domba Politik)

Meski menyatakan mundur sebagai Ketua PDIP Solo, dia menegaskan tidak akan pindah ke partai lain. Dia siap membantu memenangkan Jokowi dan pasangannya pada pemilu presiden mendatang, asalkan tidak berpasangan dengan Puan.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita Terpopuler:
Dikeluhkan, AirAsia Tutup Rute Makassar-Bali 
Pendamping Jokowi Baru Akan Dideklarasikan Senin 
Tantri Kotak: Husein Masuk Grand Final Itu Kejutan
Aburizal-Pramono Edhie Tunda Kemenangan Jokowi 
Masuk Senayan, Dave Laksono Incar Komisi I

 

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.