TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan lebih baik buruh tidak usah berdemonstrasi pada Hari Buruh Internasional yang jatuh pada hari ini, Kamis, 1 Mei 2014. Kendati ia tetap menghormati keputusan para buruh untuk melakukan demonstrasi karena itu merupakan hak sebagai pekerja.
"Mestinya Hari Buruh tidak usah ada demo-demo. Demonstrasi kan butuh biaya. Daripada biaya digunakan untuk demo, mendingan untuk yang lain," katanya setelah menerima para buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Perempuan di rumah dinasnya di Taman Suropati, Kamis, 1 Mei 2014.
Jokowi mencontohkan, biaya demo bisa digunakan membeli ambulans khusus buruh. Menurut dia, dengan membeli ambulans, buruh yang sakit dan membutuhkan bisa terbantu. "Biaya untuk demonstrasi kan lebih baik untuk beli ambulans khusus buruh, uangnya diurunin. Tapi, ya, tidak apa-apa kalau mereka mau demo," katanya.
Pagi ini, Jokowi menerima sekitar 20 buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Perempuan. Para buruh diterima Jokowi sekitar 60 menit. Mereka menyampaikan harapan agar Jokowi mau memperjuangkan hak pekerja rumah tangga dari sisi perlindungan kesehatan dan upah. Para buruh juga berharap agar outsourcing dihapuskan.
ANANDA TERESIA
Baca Juga:
Baca juga:
Buruh Gudang Garam Dipastikan Tak Peringati May Day
Ratusan Ribu Buruh Siap Kepung Istana
65 Ribu Buruh Bekasi 'Geruduk' Jakarta