Dipanggil Bawaslu, Menteri Agama Mangkir  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Serang - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Banten memanggil Menteri Agama Suryadharma Ali pada Kamis, 20 Maret 2014. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu dipanggil dalam kaitan dengan dugaan penggunaan fasilitas negara untuk kampanye dan dugaan berkampanye di tempat ibadah.

Suryadharma diduga melakukan dua pelanggaran aturan kampanye itu ketika menghadiri acara yang dilaksanakan Dewan Perwakilan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Banten di Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang, pada Selasa kemarin.

Selain memanggil Menteri Agama, Bawaslu Banten juga memanggil anak perempuan Suryadharma, Ali Kartika Yudhisti, yang merupakan calon anggota DPR dari daerah pemilihan Banten II (Serang dan Cilegon) dalam kasus yang sama.

"Surat panggilan sudah diberikan untuk pihak Kartika, Suryadharma Ali, dan Mardiono," ujar Ketua Divisi Pengawasan Bawaslu Banten, Eka Satialaksmana, Kamis, 20 Maret 2014.

Adapun Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Banten Muhammad Mardiono mengatakan Suryadharma Ali tidak bisa hadir karena ada acara kenegaraan.

"Kami ditugaskan Ketua Umum DPP PPP untuk menyampaikan surat klarifikasi terkait dugaan kampanye pada 11 Maret 2014," katanya.

Menurut Mardiono, ada dua poin klarifikasi yang disampaikan Suryadharma. Pertama, Suryadharma membantah menggunakan fasilitas negara. Kedua, Suryadharma juga membantah melakukan kampanye.

"Pertemuan tertutup di dalam masjid atas pengaturan tuan rumah pengundang karena tidak ada tempat untuk menampung kader LDII yang sebagian besar adalah kader PPP," kata Mardiono.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, lantaran Suryadharma Ali sering mengunjungi Banten, Bawaslu Banten memperketat pengawasan terhadap Menteri Agama itu. Selain terindikasi menggunakan fasilitas negara untuk kampanye anaknya, Menteri Agama kerap tampil di depan publik sambil mengajak jemaah memberikan suara untuk PPP dan putrinya, Kartika Yudisti.

Ketua Bawaslu Banten Pramono U. Thantowi menyatakan Bawaslu Banten akan memanggil ulang Suryadharma Ali untuk diperiksa secara personal. Menurutnya, klarifikasi yang disampaikan Menteri Agama ke Bawaslu melalui Mardiono tidak menyelesaikan pemeriksaan terkait dengan dugaan pelanggaran Pasal 86 ayat 1 huruf h UU RI No 8 Tahun 2012 tentang penggunakan fasilitas pemerintah oleh Suryadharma Ali.

Bawaslu Banten berpendapat, surat klarifikasi melalui surat berkop Kementerian Agama yang dibuat Suryadharma Ali itu tidak mewakili dia secara personal. Sebab Bawaslu Banten memanggil Suryadharma Ali sebagai individu, bukan dalam kapasitasnya sebagai pemimpin partai ataupun Kementerian Agama.

"Kami akan undang yang kedua kalinya," tegasnya. 

WASI`UL ULUM

Baca juga:
Subsidi Membengkak, Hatta: RFID Omong Doang!
Ini Spesifikasi Samsung Galaxy S5 di Indonesia  
Sebut Cina atau Tionghoa?
Bali, Obyek Wisata yang Paling Disukai Warga Rusia
Pembunuh Holly Diancam Hukuman Mati
Anggota Ombudsman Serahkan iPod Nurhadi ke KPK

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.


Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengacungkan tiga jari saat konferensi pers di rumah dinas Gubernur, Jakarta (21/8). Dalam Konferensi pers Jokowi mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua gugatan atas sidang sengketa perselisihan hasil pemilu presiden. Tempo/Aditia Noviansyah
Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.


Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono (kanan) didampingi Pengacaranya, Hinca Panjaitan (kiri) tiba memenuhi panggilan pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 23 Juni 2014. Setelah mangkir pada pemeriksaan perdana, hari ini Setiyardi hadir untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut


Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju sebagai capres 2014 kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Jakarta (14/3). Dalam keterangannya Ahok menyatakan siap menggantikan posisi Gubernur dan mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden dari partai PDI-P. ANTARA/Muhammad Adimaja
Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.


Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.


Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo mengacungkan jari membentuk simbol
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.


Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Rajasa. TEMPO/Aditia Noviansyah
Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.


Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Tabloid Obor Pro Jokowi Beredar di Garut
Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.


Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Capres, Joko Widodo menyampaikan orasinya pada kampanye terbuka bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di lapang Tegalega, Bandung, Jawa Barat. 3 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.


Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Anak anak kecil bersalaman dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo usai meresmikan kampung deret di Petogogan, Jakarta Selatan (3/4). Sebanyak  123 unit rumah warga yang direhab di RW 03 dan 05, kini siap di huni dengan berbagai fasilitas seperti taman dan wifi gratis. TEMPO/Dasril Roszandi
Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.