Diaz Hendropriyono: Tak Pernah Buat Surat Edaran

Reporter

Senin, 14 Juli 2014 07:36 WIB

Diaz Hendropriyono. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kawan Jokowi, Diaz Hendropriyono, mengatakan tidak pernah menyebarkan surat edaran berisi seruan untuk menjaga kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden 2014.

Diaz menuding ada upaya sistematis yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk membuat suasana pasca-pemilihan presiden ini menjadi tidak kondusif.

"Surat yang beredar saat ini dengan kop surat palsu yang mengatasnamakan Kawan Jokowi adalah tidak benar dan merupakan bentuk fitnah,” kata Diaz kepada wartawan, Ahad malam, 13 Juli 2014.

Diaz mengatakan, setelah melihat isi surat itu, dia memastikan bahwa surat tersebut dibuat secara sadar dan sistematis. Sebab, dari bahasa yang digunakan, jelas surat itu disusun orang yang sudah mengerti akan hal-hal berbau politik.

"Ini merupakan upaya memperkeruh suasana politik pasca-pilpres," ujar putra mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono ini. (Baca : Diaz Hendropriyono : Anak Muda Dukung Jokowi)

Diaz mengatakan tanda tangannya yang tercantum pada surat itu palsu. Dia juga tidak pernah menyatakan beberapa tim kampanye nasional Joko-Kalla berada di bawah instruksi Kawan Jokowi. "Itu tidak masuk akal,” ungkap kandidat PhD dari Virginia Tech University, Amerika Serikat, ini.

Diaz membentuk Kawan Jokowi pada 23 April 2014 bersama Banyu Biru Djarot. Komunitas ini mewadahi para pemuda di Indonesia dalam kegiatan olahraga, musik, pendidikan, dan lingkungan. Kawan Jokowi memproduksi 83 video yang diunggah ke YouTube. Salah satunya komunikasi virtual antara Jokowi dan artis Indonesia dalam seri video berjudul "Jokowi Menjawab".

Ketua Pemuda Pusat Kawan Jokowi, Banyu Biru Djarot, menuding pemalsuan surat itu merupakan teori konspirasi yang diterapkan dalam perang cyber. Dia berharap publik tidak terpancing oleh isu-isu yang tertulis dalam surat itu.

"Untuk semua relawan, saya harapkan jangan sampai emosi dan bisa menahan diri. Jangan meretak, mari merekat," katanya. Sebelumnya, beredar surat berisi seruan agar tim pemenangan Joko-Kalla menjaga kemenangan. Surat itu beredar di jejaring sosial Twitter sejak Ahad dinihari, 13 Juli 2014.

Pindaian surat ini pertama kali diunggah oleh akun @k4w4nj0k0w1 dengan menggamit beberapa akun lain. Surat ini berisi seruan agar tim media sosial, tim advokasi, dan tim intel melakukan berbagai upaya untuk menjaga kemenangan Jokowi-Kalla.



EVIETA FADJAR




Berita Terpopuler
Kubu Prabowo Siapkan 500 Ribu Saksi
Kubu Prabowo Klaim Temukan Pelanggaran Masa Tenang
KPID Jawa Tengah Sidak Awasi Masa Tenang
KPU: Exit Poll di Luar Negeri Tak Gambarkan Apa Pun

Berita terkait

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

18 Oktober 2019

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

Gojek dan Tokopedia mengaku disokong penuh oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Kerja dengan Jokowi-Kalla itu Asyik

14 Oktober 2019

Retno Marsudi: Kerja dengan Jokowi-Kalla itu Asyik

Sebagai pemimpin, Jokowi dan JK juga disebut Retno tidak pernah berjarak dengan para menteri Kabinet Kerja.

Baca Selengkapnya

Hari HAM, Konflik Agraria Imbas Proyek Infrastruktur Jadi Sorotan

10 Desember 2018

Hari HAM, Konflik Agraria Imbas Proyek Infrastruktur Jadi Sorotan

Dalam peringatan hari HAM sedunia, Komnas HAM menyoroti soal konflik agraria yang semakin masif.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Jokowi - JK, Mendikbud Sebut Sudah Salurkan 12,6 Juta KIP

24 Oktober 2018

4 Tahun Jokowi - JK, Mendikbud Sebut Sudah Salurkan 12,6 Juta KIP

Menteri-menteri Kabinet Kerja memaparkan capaian kinerjanya selama 4 tahun pemerintahan Jokowi - JK.

Baca Selengkapnya