Prabowo-Hatta, Gus Solah: Warga NU Enggak Cocok  

Reporter

Kamis, 15 Mei 2014 08:40 WIB

Salahuddin Wahid. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Bojonegoro - Pengasuh Pondok Pesantren Jombang, Jawa Timur, KH Salahudin Wahid, mengatakan terpilihnya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi pendamping Prabowo Subianto bisa merugikan calon presiden dari Partai Gerindra tersebut. "Kalau Prabowo mengambil Hatta, warga NU kan enggak cocok," kata tokoh NU ini saat dihubungi, Rabu, 14 Mei 2014.

Sebelumnya, kata dia, sejumlah pemimpin pondok pesantren, para kiai, dan warga NU di Jawa Tengah dan Jawa Timur berharap Prabowo bisa menggandeng mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. sebagai calon wakil predisen. Mahfud, kata dia, dianggap sebagai kader NU yang mumpuni dengan prestasinya selama menjadi Ketua MK.

Hal senada diungkapkan Ketua Harian Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan Nur Muhammad Iskandar. Dia mengatakan duet calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dinilai susah mendapatkan simpati dari kalangan warga Nahdlatul Ulama. Sebab, duet ini, kata dia, dianggap tidak sesuai dengan keinginan nahdliyin.

PAN menyatakan dukungan resmi terhadap Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Rabu, 14 Mei 2014. Bahkan, dalam persamuhan itu, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa juga direstui sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo pada pemilihan umum presiden dan wakil presiden 9 Juli nanti.

SUJATMIKO

Berita Terpopuler



Sutan Bhatoegana Jadi Tersangka KPK
SBY Tak Mau Jadi Saksi, Anas: Ngeri, Kan
Jokowi Jadi Presiden, Ahok: Kami Kepung Monas

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya