Suryadharma Ali bersama Prabowo Subianto melambaikan tangan bersama seusai menggelar jumpa pers hasil pertemuan mereka di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat (18/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali mengklaim dukungan kepada Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerindra, adalah hasil salat istikharah. Istikharah adalah salat sunah untuk meminta petunjuk Allah guna memilih salah satu di antara beberapa pilihan. "(Saya) masih tetap (mendukung) Prabowo, karena (dia) bisa menyerap aspirasi masyarakat," kata Suryadharma, Rabu, 30 April 2014. (Baca: Suryadharma Ali Tetap Ingin PPP ke Prabowo)
Suryadharma menyatakan akan terus menyampaikan dukungannya tersebut sampai ke Rapat Pimpinan Nasional PPP tentang penentuan rekan koalisi. Dia mengaku dukungannya kepada Prabowo tak didasari adanya tawaran sebagai calon wakil presiden atau menteri dari Gerindra.
"Saya dukung Prabowo tanpa syarat, non-transaksional. Ini semata-mata bentuk pengabdian masyarakat bagi bangsa dan negara," kata Suryadharma.
Politikus yang kini menjabat Menteri Agama ini pun menampik kedekatan beberapa elite PPP dengan PDIP menjadi alasan kedua partai tersebut berpeluang menjalin koalisi dalam pemilihan presiden pada Juli mendatang. Menurut dia, dukungan kepada Prabowo tak terkait dengan kedekatan atau kondisi, tetapi atas petunjuk Allah.
Menurut Suryadharma, banyak kader dan tokoh PPP yang saat ini menjalin komunikasi atau bertemu dengan sejumlah tokoh dari parpol lain. Hal ini menjadi bukti adanya pergolakan politik yang dinamis di tubuh PPP. Namun keputusan akhir koalisi tetap harus diambil melalui mekanisme rapat pimpinan nasional. "Menurut saya, tak boleh bertemu tokoh partai lain, tapi menurut mereka boleh. Silakan dinilai sendiri."
Sebelumnya, dukungan Suryadharma kepada Prabowo telah membelah partai Ka'bah dan menyulut konflik internal selama berminggu-minggu. Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair sampai turun tangan untuk mendamaikan kedua kubu yang berseteru, yaitu kubu Suryadharma dan kubu Sekretaris Jenderal PPP Muhammad Romahurmuziy. (Baca: Majelis Syariah PPP Perintahkan Surya-Romy Islah)
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
