Mengapa Prabowo Getol Datangi Partai Islam?  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 23 April 2014 19:09 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Presiden PKS Anis Mata (kanan) mendampingi pasangan Cagub-Cawagub Hadi Prabowo-Don Murdono (HP-DM) di GOR, Solo, Jateng (20/5). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto getol mendekati sejumlah partai Islam dan juga ulama-ulama. Setelah bertemu dengan Kiai Maemun Zubair, hari ini, Prabowo bertandang ke kediaman Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminudin. Apa alasan Prabowo getol mendekati tokoh Islam?

“Mayoritas pemilih beragama Islam, faktor agama dan suku menjadi penting,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di sela-sela diskusi di Jakarta, Rabu, 23 April 2014. Namun, kata Fadli, Gerindra tak menafikan keberadaan agama lain di Indonesia.

Dia membantah jika Gerindra disebut hanya agresif mendekati partai Islam. Menurut Fadli, Gerindra tak melihat latar belakang dan ideologi partai. Partai-partai yang tengah didekati dibutuhkan untuk memperoleh dukungan koalisi menghadapi pemilu presiden. Selain dengan sejumlah partai Islam, Fadli mengatakan, partainya juga melakukan penjajakan dengan Partai Demokrat dan Partai Golkar. “Cuma memang tidak digembar-gemborkan,” katanya.

Dalam soal konflik internal Partai Persatuan Pembanguan (PPP), Fadli mengatakan Gerindra membiarkan partai berlambang Ka'bah itu menyelesaikan konfliknya sendiri. Menurut dia, dukungan yang diberikan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali belum merupakan sikap resmi. Dukungan ini , dia melanjutkan, baru akan dikukuhkan melalui musyawarah kerja nasional. “Kami tak mau ikut urusan internal partai, mereka bisa menyelesaikan,” katanya. (Baca: PPP Islah, Dukungan untuk Mafud Md. Menguat)

Hari ini, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang maju sebagai calon presiden, Prabowo Subianto, menemui Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Pertemuan ini terkait dengan upaya penjajakan koalisi di antara kedua partai itu dalam menghadapi pemilu presiden pada 9 Juli 2014.

WAYAN AGUS PURNOMO

Baca juga:
Eko Patrio dan Muhaimin Keok di Kota Madiun
Korupsi E-KTP, KPK Geledah Ditjen Kependudukan
Jokowi Usul Dirjen Pajak Jadi Kementerian
Adu Mulut dengan Caleg, Ketua KPU Bima Pingsan
Banyak Calon Legislator Curi Suara Partai
Sugiharto, Pejabat yang Jadi Tersangka Kasus E-KTP







Berita terkait

Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024, Peneliti TII: Pilkada Diulang Maksimal 2 Tahun Jika Calon Tunggal Kalah

8 hari lalu

Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024, Peneliti TII: Pilkada Diulang Maksimal 2 Tahun Jika Calon Tunggal Kalah

KPU catat 41 daerah memiliki calon tunggal di Pilkada 2024. Peneliti TII jelaskan pilkada ulang maksimal dilakukan 2 tahun bila kotak kosong menang.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gerindra setelah Dua Kader Partainya Temui Rizieq Shihab

45 hari lalu

Begini Respons Gerindra setelah Dua Kader Partainya Temui Rizieq Shihab

Usai pertemuan kader Gerindra dengan Rizieq, Muzani menyatakan ada kesadaran semua pihak untuk ikut menjaga suasana kondusif menjelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Pertanyakan Urgensi Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

20 Juni 2024

Koalisi Pertanyakan Urgensi Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo disebut tidak memiliki dasar hukum yang jelas.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Minta Maaf Kursi DPR Gerindra Berkurang Lima di Jakarta

10 Mei 2024

Riza Patria Minta Maaf Kursi DPR Gerindra Berkurang Lima di Jakarta

Kursi anggota DPR Gerindra Jakarta berkurang dari 19 menjadi 14 kursi.

Baca Selengkapnya

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

29 April 2024

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

12 April 2024

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya