Ini 6 Elite PPP yang Dipecat Suryadharma Ali  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 17 April 2014 12:37 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bersalaman dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali saat menghadiri Istighosah Kubro di Istora Senayan, Jakarta, (4/4). Acara ini diikuti ribuan umat muslim bertujuan untuk Indonesia damai. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kisruh internal Partai Persatuan Pembangunan kian memanas. Upaya penggulingan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali berbuntut pemecatan sejumlah kader partai berlambang Ka’bah itu. "Surat pemecatan sudah ditandatangani oleh Ketua Umum dan Wakil Sekjen PPP," kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha di Jakarta, Rabu, 16 April 2014.

Mereka yang dipecat dari jabatannya adalah Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Suharso Monoarfa, Ketua PPP Jawa Barat Rahmat Yasin, Ketua PPP Jawa Timur Musyaffa Noe, Ketua PPP Sulawesi Selatan Amir Uskara, Ketua PPP Sumatera Utara Fadli Nurizal, dan Sekretaris PPP Kalimantan Tengah Awaluddin. (Baca: PPP Bantah Ada Pemecatan Kader).

Menurut Syaifullah, alasan pemecatan adalah mereka tidak melaksanakan tugas mengawal perolehan suara pemilu legislatif. Suharso, dia mencontohkan, justru sibuk membicarakan calon presiden ketimbang mengawal perolehan suara. "Kewajiban dia adalah melaporkan kepada Ketua Umum PP, berapa perolehan suara partai," katanya.

Ketika dihubungi, Suharso mengaku belum mendapatkan surat pemecatan. "Saya belum tahu," katanya. Dia menyebut keputusan Suryadharma sepihak karena tidak melalui rapat pengurus harian.

Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi menilai pemecatan itu tak sah lantaran dilakukan tanpa mekanisme rapat pengurus. "Seluruh prosedur administratif harus dilaporkan kepada saya," kata Emron.

Argumentasi Emron ini ditanggapi oleh Syaifullah. Berdasarkan AD/ART partai, kata dia, Ketua Umum PPP punya mandat untuk mengambil keputusan dalam keadaan mendesak. Keputusan itu bisa dilakukan tanpa rapat pengurus harian.

Emron menambahkan, 26 dewan pimpinan wilayah menyampaikan mosi tak percaya atas kepemimpinan Suryadharma Ali. Mosi ini sudah disampaikan, dan pembahasannya sudah diagendakan. "Pimpinan PPP sudah kehilangan legitimasinya," kata Emron.

Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy membenarkan adanya sengkarut masalah di internal partainya. Pemicunya adalah tampilnya Suryadharma Ali dalam kampanye Partai Gerindra dan sepanggung dengan calon presiden Prabowo Subianto di Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan desakan 26 pengurus partai wilayah untuk mengevaluasi kiprah Suryadharma Ali akan dipelajari. Romy akan berupaya tak ada pemecatan. "Kami selesaikan masalah dengan damai, bukan dengan pemecatan," kata Romy. (Baca: Sekjen PPP: Surat Pemecatan Ilegal).

Kedatangan Suryadharma dalam kampanye Gerindra memang memicu kemarahan elite PPP. Para pengurus wilayah menyebut langkah Suryadharma merendahkan martabat partai dan kader. Mereka meminta digelar rapat pleno dengan agenda memberi sanksi kepada kader PPP yang menjabat Menteri Agama itu. “Dia melakukan selingkuh politik,” kata Fadli Nurizal. “Dan, sangat merendahkan martabat partai,” Rahmat Yasin menambahkan.

WAYAN AGUS PURNOMO | IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

35 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

37 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

37 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

38 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

10 Januari 2024

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

6 Juni 2023

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

4 Juni 2023

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya