TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Faisal Basri angkat bicara soal calon presiden Indonesia. Sosok pria yang pernah maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen ini meminta masyarakat tidak memilih Aburizal Bakrie, jika masih dicalonkan sebagai presiden oleh Partai Golongan Karya.
"Hati-hati kalau Aburizal jadi presiden. Tidak hanya Lapindo yang runtuh, Indonesia juga bisa runtuh," katanya kepada wartawan di Surakarta, Ahad, 13 April 2014. (Baca: Golkar: Orang Jawa Berpotensi Dampingi Ical)
Ia mengaku ngeri jika Ical, sapaan Aburizal Bakrie, kelak benar-benar menjadi presiden. Menurut dia, Grup Bakrie banyak melakukan praktek bisnis yang tidak benar. Dia mencontohkan soal pembangunan pipa gas dari Lapangan Kepodang, Blok Muria, Jawa Tengah, ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Tambak Lorok di Semarang.
"Bakrie punya lisensi membangun pipa gas dari Kepodang ke Tambak Lorok. Tapi sampai sekarang tidak dibangun dan malah menjual lisensi ke PGN (Perusahaan Gas Negara)," ucapnya. Karena itu, tanpa melakukan apa-apa, Grup Bakrie bisa mendapat keuntungan. (Baca: Jelang Rapim Golkar, JK Sepakat Ical Dievaluasi)
Karena terhambatnya pembangunan pipa gas itu, Faisal memperkirakan Jawa Tengah akan mengalami defisit listrik pada 2016. Sebab, kebutuhan listrik meningkat, tapi penyediaan listrik terbatas. "Bakrie yang menyebabkan defisit listrik tersebut karena tidak membangun pipa gas," katanya. (Baca: Nasib Pencalonan Ical 'Dihantui' Dua Opsi Ini ).
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terpopuler Lain
Kata Amerika Soal Isu MH370 Raib di Diego Garcia
KPAI Kecam Dhani Libatkan Anaknya di Reality Show
Tim Pencari MH370 Mulai Menyerah
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri
28 Oktober 2014
Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi
13 Oktober 2014
Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.
Baca SelengkapnyaFahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR
9 Oktober 2014
"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata
Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari
langsung menjadi lewat MPR.
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi
30 September 2014
Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.
Baca Selengkapnya