Mabes Polri Sebut Hanya Ada 38 Pidana Pemilu

Reporter

Senin, 7 April 2014 03:59 WIB

Anggota Bawaslu Agustina Tiyo, Wirdyaningsih, dan Wahidah saat menyampaikan kronologis pelanggaran tindak pidana pemilu oleh KPU di Kantor Bawaslu, Jakarta (17/4). Tempo/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO , Jakarta- Kepolisian Republik Indonesia mencatat terdapat 38 pelanggaran tindak pidana pemilu selama masa kampanye 16 Maret - 5 April 2014. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan dari 38 pelanggaran tersebut, baru 4 kasus yang sudah diselesaikan. "Baru 4 kasus yang sudah lengkap berkasnya (P21), sisanya masih tahap penyidikan," kata Boy di kantor Mabes Polri, Jakarta, Ahad, 6 April 2014. (Baca: Laporan Pidana Pemilu Aburizal Ditolak Mabes Polri )



Dia mengatakan dalam menangani tindak pidana pemilu ini Polri berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu. Penyidikan, kata dia, dilakukan setelah penilaian oleh Bawaslu maksimal 5 hari dan baru disimpulkan ada tindak pidana atau tidak.



Jenis pelanggarannya, kata dia, di antaranya pemalsuan dokumen/ijazah 1 orang yang sudah masuk penyidikan. Politik uang terdapat 12 kasus, 1 di antaranya sudah lengkah berkasnya dan 11 masih disidik.



Kampanye menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan 4 kasus, baru satu yang lengkap berkasnya. Perusakan alat perasa 2 kasus dan masih disidik. Kampanye di luar jadwal 3 kasus masih disidik. Lain-lain 16 kasus dengan 14 kasus masih disidik dan 2 kasus sudah P21. (Baca: Bawaslu Papua Temukan Banyak Pelanggaran Kampanye )



Boy mengatakan jenis pelanggaran tersebut belum tentu dari masing-masing partai peserta pemilu. Bisa saja, kata dia, dari tim sukses atau simpatisan serta dari pihak luar yang melakukan black campaign. "Untuk data lengkapnya menyusul ya," kata dia.



Advertising
Advertising

Penanganan tindak pidana pemilu itu ditangani beberapa Polda, di antaranya Polda Sumatera Barat 1 kasus. Polda Riau 2 kasus, Polda Bengkulu 3 kasus, Polda Jawa Barat 3 kasus, Polda Jawa Tengah 6 kasus dengan 1 kasus sudah P21.



Polda Jawa Timur 6 kasus, Polda Kalimantan Barat 1 kasus, Polda Kalimantan Timur 2 kasus, Polda Bali 1 kasus dan sudah P21. Polda Nusa Tenggara Barat 1 kasus dan sudah P21. Polda Nusa Tenggara Timur 4 kasus dengan 2 kasus masih penyidikan dan 2 P21.



Polda Sulawesi Tengah 3 kasus, Polda Sumatera Utara 2 kasus, Polda Sulawesi Tenggara 2 kasus, dan Polda Papua 1 kasus.

Sedangkan sebelum masa kampanye antara Januari hingga 15 Maret, menurut Boy, sebanyak 45 kasus penanganan tindak pidana pemilu. Dalam proses penyidikan sebanyak 7 kasus. "23 kasus diselesaikan (P21) dan 14 kasus diselesaikan (SP3)," ujarnya.



Boy mengatakan untuk kejadian-kejadian menonjol dalam pemilu kali ini antara lain kecelakaan lalu lintas logistik pemilu 2 kali, selebaran fitnah 1 kali, penembakan 3 kali, pembakaran 3 kali, pengrusakan kendaraan 2 kali, rampas bendera parpol 1 kali, dan spanduk boikot 1 kali. "Pelaksanaan agenda pemilu umumnya berjalan lancar. Adanya gangguan-gangguan itu di luar kampanye. Rata-rata malam hari, apakah pengrusakan, penembakan, dan lain-lain," ujarnya.

LINDA TRIANITA





Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo

Berita terpopuler lainnya:
Siapa Pengusaha RI yang Saweran dengan Bill Gates?
Bayi 9 Bulan Didakwa Pembunuhan Berencana
Agnes Monica Cuek Soal Fashion

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

17 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

18 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

19 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

3 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

4 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

4 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

4 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

4 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

4 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

5 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya