Efek Jokowi, Suara Golput Bakal Berkurang?  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 1 April 2014 07:17 WIB

Jokowi memborong baju dengan dua warna, merah dan putih, dengan total belanjaan mencapai Rp800 ribu. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi menjadi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, hasil survei Centre for Strategic and International Studies menunjukan berkurangnya angka golongan putih dan masyarakat yang belum menentukan pilihan.

Menurut Kepala Departemen Politik dan Hubungan International CSIS, Phillips J. Vermonte, suara PDI Perjuangan meningkat secara signifikan. "Pada 2012 hanya 11,6 persen, November 2013 17,6 persen, sekarang menjadi 20,1 persen," kata Philips di Jakarta, Senin, 31 Maret 2014. (Baca: Mega Kirim Sinyal Jokowi Capres Sejak Januari).

Philips mengatakan ada penurunan angka golongan putih dan pemilih yang belum menentukan pilihan dalam Pemilu 2014. Survei selama Juli 2012, jumlah angka golongan putih sebanyak 41 persen, November 2013 sebesar 31,9 persen, dan sekarang golongan putih tinggal 16,9 persen.

Philips menambahkan, bila calon yang akan berkompetisi pada Pemilihan Presiden tinggal tiga, yakni Jokowi dari PDI Perjuangan, Prabowo Subianto dari Gerindra, dan Aburizal Bakrie dari Partai Golkar, angka golput semakin menurun menjadi 14,5 persen.

Bila hanya tiga calon, PDI Perjuangan akan mendapatkan 33,4 persen, Gerindra 15,5 persen, Golkar 15 persen, Hanura 4,6 persen, PKB 3,8 persen, Demokrat 3,2 persen, PAN 3 persen, PPP 2,9 persen, Nasdem 1,5 persen, PBB 0,8 persen.

Bila cuma tiga calon, Philips mengatakan Jokowi mampu meningkatkan suara PDI Perjuangan yang hanya 20,1 persen. Begitu juga Prabowo mampu menaikan dari awalnya 11,3 persen. "Sebaliknya Golkar malah menurun dari yang awalnya 15,8 persen menjadi 15 persen," kata Philips.

Survei ini dilakukan selama 7-17 Maret 2014. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan metode wawancara tatap muka di 33 provinsi. Margin eror 2,83 persen dan pemilihan responden dilakukan secara acak bertingkat, mulai dari tingkat kelurahan, RT, kepala keluarga dan responden. (Baca: Demokrat Sukses Jual SBY, Golkar Usung Soeharto).

Adapun proporsi jenis kelamin adalah 50 persen pria dan sisanya wanita. Dalam perhitungan tingkat nasional, masing-masing provinsi dialokasikan responden sesuai proporsi populasi sesuai dengan data Badan Pusat Statistik. (Baca pula: Jokowi, Prabowo, PKS, dan Demam Aku Rapopo).

SUNDARI SUDJIANTO

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

2 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

4 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

4 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

16 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

22 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya